“Suara seruling Khen dari bangsa Laos” diakui oleh UNESCO sebagai pusaka non-bendawi dari umat manusia

(VOVWORLD) - Menteri Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos,  Bosengkham Vongdala, pada Senin sore (02 April), di Vientiane, Ibukota Laos, telah mengadakan jumpa pers untuk mengumumkan bahwa “Suara seruling Khen dari bangsa Laos” telah diakui oleh Organisasi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai pusaka budaya non-bendawi dari umat manusia. Ini juga merupakan pusaka budaya non-bendawi Laos pertama yang mendapat pengakuan UNESCO. 
“Suara seruling Khen dari bangsa Laos” diakui oleh UNESCO sebagai pusaka non-bendawi dari umat manusia - ảnh 1 Menteri Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos,  Bosengkham Vongdala berbicara di depan jumpa pers tersebut (Foto: VOV)

Menteri Bosengkham Vongdala menekankan bahwa “Suara seruling Khen dari bangsa Laos” dikonservasikan dari generasi ke generasi dan menjadi simbol kebudayaan nasional bagi rakyat Laos. Oleh karena itu, suku-suku bangsa Laos terus menjaga dan mengembangkannya agar “Suara seruling Khen dari bangsa Laos” selama-lamanya merupakan simbol dari kemenangan. Bersamaan itu, pengakuan “Suara seruling Khen dari bangsa Laos” tersebut menunjukkan kebijakan yang konsekuen dari Partai, Negara dan Pemerintah Laos dalam mengelola, membela, menjaga dan menggunakan pusaka nasional. Selain itu, mendidik semangat patriotisme kepada generasi muda Laos supaya mencintai dan menghargai tradisi yang baik dari tanah air, menjadi aset spirituil yang terhingga nilainya yang hidup dan berkembang abadi dari negeri Laos.

Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos akan mengadakan upacara menyambut peringatan Hari “Suara seruling Khen dari bangsa Laos” diakui oleh UNESCO sebagai pusaka budaya non-bendawi dari umat manusia pada tanggal 11/4 ini di Vientiane, Ibukota Laos.

Komentar

Yang lain