Suriah: Rusia menegaskan tidak kenal ampun terhadap terorisme di Provinsi Idlib

(VOVWORLD) - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Vershinin, pada Minggu (17/2), telah menegaskan akan tidak mengumunkan gencatan senjata manapun antara Pemerintah Suriah dan kaum teror yang sedang beraktivitas di Provinsi Idlib negara ini, bersamaan itu memberitahukan bahwa kaum anasir ini tetap  menjadi target serangan-serangan udara. 

Ketika berbicara di Konferensi Munich, dia mengatakan: “Akan tidak ada gencatan sencata antara Pemerintah Suriah atau para pendukung Pemerintah Suriah dengan kaum teroris. Mereka itu merupakan ancaman bersama terhadap semua orang”. Provinsi Idlib tetap merupakan benteng penting terakhir kaum militan ektrimis di Suriah. Tanpa memperdulikan desus-desus tentang kemungkinan tentara Suriah membuka operasi militer di Provinsi Idlib, Rusia dan Turki pada bulan September, tahun lalu telah mencapai satu permufakatan gencatan senjata di kawasan mengurangi ketegangan di Provinsi Idlib. Tetapi, Presiden Erdogan, pada Sabtu (16/2), telah memberitahukan bahwa Turki, Rusia dan Iran bisa melakukan satu operasi militer bersama di provinsi ini.


Komentar

Yang lain