(VOVworld) – Sedikitnya 13 serangan berturut-turut telah terjadi pada Rabu malam (19/4), di tiga provinsi di Thailand bagian ujung paling Selatan, di antaranya pelakunya dianggap adalah para anasir Islam separatis. Markas Komando Operasi-Operasi Keamanan Dalam Negeri Thailand memberitahukan bahwa sebagian besar ini adalah pelemparan-pelemparan dengan granat yang menimbulkan korban, di antaranya yang paling menonjol ialah beberapa serangan terhadap pos polisi, unit satgas dan satu pangkalan militer di daerah-daerah.


Sebelumnya, dari 6-7/4, di Thailand Selatan, sebanyak 31 peledakan bom dan sabotase yang terorganisasi telah terjadi hanya beberapa jam setelah Undang-Undang Dasar baru diesahkan oleh Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn. Semua serangan ini terjadi pada latar belakang kaum pembangkang Islam baru-baru ini menyatakan akan memperhebat aktivitas untuk menuju ke target mengklaim kemerdekaan, bersamaan itu menolak rencana pembentukan kawasan aman di provinsi-provinsi Thailand Selatan yang baru saja diumumkan oleh Pemerintahan Bangkok.