Thailand meminta kepada Inggris supaya melakukan ekstradiksi terhadap mantan PM Yingluck Shinawatra

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan Ocha, Selasa (31/7), mengatakan bahwa negara ini telah meminta kepada Inggris supaya melakukan ekstradiksi terhadap mantan PM Yingluck Shinawatra, orang yang dipecat dalam kudeta tahun 2014 dan dijatuhi 5 tahun hukuman penjara inabsentia karera tidak bertanggung jawab ketika menyelenggarakan Tanah Air. 
Thailand meminta kepada Inggris supaya melakukan ekstradiksi terhadap mantan PM Yingluck Shinawatra - ảnh 1Mantan PM Yingluck Shinawatra (Foto :VNA)

Ketika berbicara di depan kalangan pers, PM Prayuth Chan-ocha menunjukkan bahwa usulan ini merupakan satu prosedur yang perlu antara dua negara peserta perjanjian ekstradiksi.

Yingluck Shinawatra meninggalkan Thailand dari Agustus tahun 2017 untuk menghindari hukuman penjara inabsentia lima tahun yang bersangkutan dengan tuduhan memberi subsidi harga beras sehingga membuat negara ini hilang miliaran USD. Dia menolak semua tindakan salah, bersamaan itu menuduh pengadilan ini bertenaga politik.  Pada 1/2018, Kementerian Luar Negeri Thailand membenarkan bahwa Yingluck Shinawatra sedang tinggal di Inggris setelah serangkaian foto di jaringan media sosial yang memperlihatkan bahwa dia sedang tinggal di London.

Komentar

Yang lain