(VOVworld) – Tidak menukarkan kedaulatan dengan persahabatan yang hanya lamunan. Demikian yang ditegaskan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung ketika diinterviu kantor-kantor berita internasional seperti AP (Amerika Serikat), Reuter (Inggeris), sehubungan dengan kunjungan kerjanya di Filipina untuk menghadiri Forum WEF Asia Timur-2014.

PM Nguyen Tan Dung menekankan: Vietnam selalu konsekuen menggunakan langkah-langkah damai dan memanfaatkan semua kesempatan dan kanal dialog untuk menangani situasi sekarang secara damai. Vietnam telah sangat tulus, sepenuh hati, berikhtikat baik dan mengekang diri, tapi jawabannya sekarang ialah Tiongkok semakin memperhebat kekuatan dan tindakan-tindakan mengancam dan melanggar, kemudian terus memfitnah dan melemparkan kesalahan kepada Vietnam. PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa Vietnam dengan tegas membela kedaulatan dan kepentingannya yang adil karena kedaulatan wilayah, kedaulatan laut dan pulau adalah hal yang suci. Vietnam dengan tegas tidak menukarkan kedaulatan dengan persahabatan omong-omongan dan Vietnam juga sedang mempertimbangkan semua langkah untuk bela diri, termasuk juga langkah perjuangan hukum sesuai dengan hukum internasional.

PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam tidak berpartisipasi pada satu persekutuan militer manapun untuk melawan satu negara lain. Ini merupakan politik diplomatik yang konsekuen dari Vietnam. Mengenai perihal Tiongkok menempatkan anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 secara tidak sah, melanggar secara serius zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam di Laut Timur, Vietnam memberikan informasi yang jujur kepada semua organisasi internasional dan Pemerintah semua negara, kalangan politisi dan para sarjana, komunikasi internasional. Komunitas internasional terus memberikan penilaian yang tepat dan pendapat yang sesuai untuk mencegah ancaman yang serius terhadap perdamaian dan kestabilan di Laut Timur. Vietnam mengimbau kepada komunitas internasional, semua negara, perseorangan dan organisasi internasional supaya terus memprotes keras pelanggaran yang dilakukan Tiongkok terhadap hukum internasional./.