Tiongkok akan tidak mundur dalam perang dagang

(VOVWORLD) -  Mantan pejabat senior Tiongkok menilai bahwa Beijing akan tidak mundur supaya cepat mengakhiri perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

 Ketika berbicara tentang tema ketertiban dan kerjasama keamanan di kawasan Asia-Pasifik di Forum Perdamaian Dunia ke-7 di Universitas Tsinghua  (Tiongkok) baru-baru ini, Mantan Deputi Menteri Luar Negeri Tiongkok, He Yafei memperingatkan bahwa perang dagang Tiongkok- AS hanya merupakan pola kecil dari “kartu strategi” besar antara dua negara, bisa berpengaruh terhadap daya saing antara dua negara di bidang-bidang lain seperti keamanan. Dia menilai bahwa satu perang dagang AS-Tiongkok, dua perekonomian terbesar di dunia, sebenarnya hanya merupakan satu sudut dari “gunung es persaingan strategi” antara dua negara. Dia mengatakan bahwa Tiongkok perlu mempersiapkan skenario yang paling buruk, tetapi perlu berusaha keras mempertahankan hubungan bilateral agar tidak muncul masalah besar.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Duta Besar Tiongkok di AS, Cui Tiankai, Jumat (20/7) telah melakukan pertemuan dengan Deputi Menlu AS, John Sullivan untuk berbahas tentang hubungan bilateral dan masalah-masalah yang menjadi minat bersama. Ketika melakukan temu kerja dengan Sullivan, Dubes Tiongkok menekankan bahwa hubungan Tiongkok- AS sedang berada pada saat penting dan dua fihak perlu melaksanakan secara lengkap semua permufakatan yang telah dicapai antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump, memperkuat konektivitas, mendorong kerjasama dan menangani secara layak semua perselisihan untuk menjaga perkembangan yang stabil bagi hubungan bilateral.

Komentar

Yang lain