Tiongkok dan AS kembali melakukan “perang mulut” demi semua pembatasan terhadap kegiatan diplomatik di Hongkong (Tiongkok)

(VOVWORLD) - Juru bicara Kantor Perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Tiongkok, pada 6/10, menyatakan “gigih memprotes” dan “mengutuk keras” pernyataan yang dikeluarkan oleh Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Hongkong yang menyatakan bahwa Tiongkok melanggar kebebasan perseorangan  ketika membatasi kegiatan Konselor Jenderal  Hanscom Smith, memaksa ia harus seijin Kemenlu Tiongkok sebelum boleh bertemu  dengan  penjabat pemerintahan Zona Istimewa  atau para staf  organisasi-organisasi pendidikan di sana.

Beijing menyatakan bahwa semua tindakan balasan terhadap semua kantor diplomatik AS di Tiongkok, di antaranya ada Konsulat Jenderal AS di Hongkong, merupakan “langkah setara”, “adil”, “pada tempatnya”, dan “rasional” karena sejak 10/2019 hingga sekarang Washington telah berulang kali mengenakan sanksi-sanksi terhadap badan-badan dan para diplomat Tiongkok di AS.

Pernyataan ini juga menegaskan semua langkah pembatasan yang dikenakan terhadap Konsulat Jenderal AS di Hongkong tidak bertentangan dengan prinsip “satu negara, dua rezim”, bersamaan itu mendesak AS segera “mengatasi kesalahan”.

Sebelumnya, Konsulat Jenderal AS di Hongkong (Tiongkok) telah mengeluarkan pernyataan memprotes Tiongkok yang membatasi kegiatan Konselor Hanscom Smith, dan menyatakan bahwa perintah pembatasan terhadap Konsulat Jenderal AS di Hongkong berada dalam pukulan balasan dari Kemenlu Tiongkok baru-baru ini, bersamaan itu membuktikan Beijing tidak menaati pola “satu negara, dua rezim”.

 

Komentar

Yang lain