Turki Berkomitmen untuk Dorong Dialog Damai antara Rusia dan Ukraina

(VOVWORLD) - Berbicara di depan kalangan pers dalam misi penerbangan dari Uzbekistan, pada Sabtu (12 November), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berkomitmen untuk mendorong dialog damai antara Rusia dan Ukraina. Dia juga sangat menghargai kemampuan Rusia untuk menahan tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Turki Berkomitmen untuk Dorong Dialog Damai antara Rusia dan Ukraina - ảnh 1Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (Foto: AFP/VNA)

Mengenai kesepakatan ekspor biji-bijian antara Rusia dan Ukraina di mana Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berperan sebagai perantara, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak merekomendasikan jadwal waktu konkret untuk memperpanjang kesepakatan ini, namun berharap agar kesepakatan itu akan beraktivitas "semakin lama semakin baik ".

Kesepakatan ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam ditandatangani pada 22 Juli 2022 di kota Istanbul, berlaku selama 120 hari dan akan berakhir pada paruh akhir bulan ini. Saat ini, para pihak terkait sedang berusaha untuk memperpanjang kesepakatan ini. Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menandatangani satu naskah MoU yang menciptakan kondisi yang kondusif bagi ekspor makanan dan pupuk Rusia dengan jangka waktu tiga tahun.

Komentar

Yang lain