(VOVworld) – Kantor Berita Negara “Anadolu” dari Turki, pada Selasa (17 Januari), memberitakan bahwa Perdana Menteri (PM) negara ini, Binali Yildirim telah menyatakan agar semua pemilihan lebih awal tidak berada dalam agenda Pemerintah. Ketika memberikan respon kepada komentar-komentar yang mengatakan bahwa Turki bisa mengadakan pemilu lebih awal, PM Yildirim menekankan pemilu-pemilu akan diadakan pada tahun 2019 menurut rencana yang telah ditetapkan, bersamaan itu menyatakan bahwa desas-desus tersebut adalah tindakan yang disengaja  bertujuan menciptakan kekhawatiran opini umum tentang kestabilan di Turki. Dia juga menegaskan bahwa rancangan Undang-Undang Dasar amandemen negara ini akan diajukan kepada referendum, yang direncanakan pada awal April mendatang.