(VOVworld) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Selasa (17/10), menyatakan bahwa negara ini akan memainkan peranan dalam operasi merebut hak kontrol terhadap kota Mosul yang dilakukan Pemerintah Irak. Dia menekankan bahwa Turki mempunyai garis perbatasan sepanjang 350Km dengan Irak dan sedang terancam, oleh karena itu tidak ada alasan bagi Turki untuk berdiri di luar operasi tersebut. Sementara itu, Perdana Menteri Irak, Haider Al Abada menegaskan akan tidak mengizinkan Turki untuk ikut pada operasi pembebasan kota Mosul dalam situasi manapun.