Ilustrasi (Foto: vov.vn)

Ketika berbicara di Pusat Konsultasi Reformasi Eropa, Michel Barnier menunjukkan bahwa  kalau Uni Eropa dan Inggris mencapai satu permufakatan pengunduran diri “yang rapi” dan membentuk satu arena main yang setara, hubungan kemitraan masa depan dua fihak akan sangat “ambisius”. Dia menekankan bahwa ini merupakan pilihan prioritas dan juga merupakan alasan mangapa Uni Eropa memulai persiapan-persiapan internal dengan negara-negara anggota lain untuk membahas masa depan yang secepat mungkin setelah Uni Eropa dan Inggris menyepakati cara pemecahan masa lampau.

Menegaskan Uni Eropa bersedia memberikan perjanjian perdagangan yang paling baik kepada Inggris, tapi Michel Barnier menekankan bahwa untuk membuka proses perundingan tentang persyaratan-persyaratan perdagangan dengan London, pertama-tama harus memecahkan persyaratan perceraian, termasuk pengaruh-pengaruh karena keluar-nya Inggris terhadap masalah Irlandia atau pemecahan atas masalah pembayaran keuangan.