(VOVworld) – Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker menyatakan kepercayaan atas Perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Uni Eropa dan Jepang akan selesai pada akhir tahun ini. Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, Selasa malam (3/5) melakukan pembicaraan dengan Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker dan Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk.




Ketika berbicara di depan kalangan pers, Presiden Jean Claude Juncker menekankan bahwa perundingan FTA antara Uni Eropa dan Jepang sedang berkembang secara positif. Akan tetapi, dua fihak tetap masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Presiden Komisi Eropa menyatakan bahwa perjanjian ini akan mendorong pertumbuhan dan lapangan kerja di Eropa dan Jepang, bersamaan itu mengirim sinyal positif kepada dunia. Uni Eropa dan Jepang memulai perundingan FTA sejak Maret 2013. Putaran perundingan ke-16 terjadi pada bulan lalu di Jepang. Di samping berbahas tentang FTA, pemimpin Uni Eropa telah meminta kepada PM Shinzo Abe supaya memasukan krisis pengungsi dan migran ke dalam program agenda Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 7 negara industri maju di dunia (G7) yang akan berlangsung pada 26-27 Mei di Ise-Shima, Jepang.  PM Jepang menghormati  permintaan Uni Eropa untuk memecahkan tantangan yang sedang dihadapi Eropa dan menyatakan bahwa hal yang penting yalah G7 bertindak secara bersatu untuk menangai semua tantangan.