(VOVworld) – Sejak Kamis (6/10), Badan Penjaga Pantai dan Perbatasan Eropa (EBCG), pasukan yang diperkuat untuk membela perbatasan Uni Eropa mulai beraktivitas pada latar belakang “benua tua” ini sedang menghadapi banyak kesulitan dalam mengusahakan satu solusi untuk menangani krisis migran terbesar semenjak Perang Dunia II.


Pasukan Satgas baru ini akan dikerahkan di pos pengontrolan Kapitan-Andreevo, di perbatasan antara Bulgaria dan Turki, tempat dimana kaum migran bisa masuk Uni Eropa tanpa mengalami perjalanan menerobos Laut Tengah yang berbahaya. EBCG akan memiliki pasukan permanen yang meliputi kira-kira 1.500 orang asal 19 negara anggota dan dapat dikerahkan dalam situasi darurat. Uni Eropa berharap supaya pasukan baru ini tidak hanya memperkuat keamanan, melainkan juga turut menyembuhkan semua perselisihan besar antara negara-negara Eropa Timur dan Eropa Barat yang bersangkutan dengan gelombang migran.