PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan konferensi tersebut. (Foto: vov)

Hadir pada konferensi ini, ada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (KS PKV), Presiden Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc, Ketua Majelis Nasional (MN) Nguyen Thi Kim Ngan,  beserta  para pemimpin dari berbagai kementerian, instansi, para pemimpindari 63 provinsi dan kota di seluruh negeri. Konferensi ini bertujuan menggelarkan rencana pengembangan sosial-ekonomi dan rencana APBN tahun 2019, setelah satu tahun 2018 mencapai hasil-hasil menyeluruh  di semua bidang.

Ketika berbicara di depan acara pembukaan konferensi ini, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan: Perlu menemukan satu solusi kuat yang melancarkan  sumber daya untuk pengembangan, melakukan perbahasan untuk menuju ke kesepakatan tentang program pengembangan menyeluruh sosial-ekonomi tahun 2019 dengan pedoman: “berdisiplin, bersih dan lurus, bertindak, kreatif, efektif dan  melesat”. PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: “Viet Nam  akan tidak menukar kualitas dengan laju pertumbuhan, melainkan harus mencapai kedua-nya. Pemerintah selalu konsisten dengan prinsip tiga pilar yaitu sosial-ekonomi-lingkungan. Pada saat terus  mengembangkan secara sebaik-baiknya  prestasi-prestasi yang telah dicapai, Viet Nam  harus aktif  mencari tenaga pendorong  pertumbuhan baru, di antaranya ada usaha mendorong Revolusi 4.0, mengembangkan kemampuan dari 100 juta orang Viet Nam di dalam dan  luar negeri”.

Dalam pidatonya di depan konferensi ini, Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong  menekankan: Tahun 2019  adalah tahun yang punya makna yang sangat penting. Oleh karena itu, Viet Nam perlu terus memperkokoh fundasi ekonomi makro, mengontrol inflasi,  meningkatkan kemampuan menghadapi  gejolak-gejolak yang mendadak dari pasar, terutama pasar  dunia; membangun  dan mengembangkan secara berhasil-guna sosial-budaya. Tentang kebijakan luarnegeri pada tahun 2019, Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong memberitahukan: “Melaksanakan secara berhasil-guna  pekerjaan hubungan luar negeri dan integrasi internasional, memperkokoh posisi tempur hati rakyat, keamanan rakyat,  memperhebat aktivitas  luar negeri yang menyeluruh tentang pertahanan, keamanan dengan semangat  menjaga Tanah Air dari jauh, menjaga Tanah Air sejak Tanah Air belum menjumpai bahaya dan jangan sampai terpasifkan  dan di luar dugaan dalam semua sitiasi; berinisiatif  memperdalam lebih lanjut lagi hubungan-hubungan strategis, kemitraan komprehensif, memperkuat hubungan dengan semua negara. Menyelenggarakan secara baik aktivitas-aktivitas  luar negeri bilateral  dan multilateral, menciptakan  syarat yang kondusif bagi orang Viet Nam di luar negeri untuk memberikan sumbangan dalam membangun Tanah Air”.

Juga pada hari ini,  Konferensi ini mendengarkan usulan dan sumbangan pendapat yang disampaikan oleh para pemimpin semua daerah untuk menyelesaikan tugas pengembangan sosial-ekonomi tahun 2019.