Ketika berbicara di depan upacara pembukaan sidang tersebut, Wakil Sekrestaris Jenderal PBB, Amina Mohammed, Perwakilan senior urusan maslah-masalah perlucutan senjata nulkir, menegaskan prioritas PBB dalam mengkoordinasikan upaya-upaya kolektif  untuk menghadapi tantangan ini, menyerukan kepada negara-negara supaya melaksanakan dengan lengkap resolusi-resolusi DK PBB tentang senjata permusnah massal dan berkomitmen membantu pendidikan dan teknik kepada negara-negara anggota-nya untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam mengontrol ekspor dan impor bermacam jenis senjata dan bahan yang bersangkutan.

Panorama satu persidangan DK PBB (Foto: vtv.vn)

Ketika berbicara di depan sidang perbahasan ini, Duta Besar (Dubes) Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam untuk PBB menyerukan kepada komunitas internasional supaya mempunyai tekad politik dan bersatu-padu menangani tantangan-tantangan ini. Dubes Nguyen Phuong Nga menegaskan pendirian konsekuen dan komitmen kuat Vietnam terhadap perlucutan  senjata nuklir dan menentang penyebaran senjata permusnah massal, bersamaan itu, menunjukkan hak negara-negara yang menggunakan teknologi dan bahan yang bersangkutan dengan kimia, biologi dan nuklir demi tujuan damai. Dia menekankan perlunya memperkuat bantuan kepada negara-negara, khususnya negara-negara sedang berkembang untuk melaksanakan secara efektif resolusi-resolusi yang bersangkutan, membangun dan menggelarkan strategi-strategi nasional untuk menghadapi bermacam ragam kriminalitas baru.