Vietnam dan Selandia Baru berkiblat ke hubungan kemitraan strategis

(VOVWORLD) - Atas undangan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc melakukan kunjungan resmi di Selandia Baru dari 12-14 Maret ini, sehubungan dengan ini, dua negara telah mengeluarkan Pernyataan Bersama. 
Vietnam dan Selandia Baru  berkiblat ke hubungan kemitraan strategis - ảnh 1 Bendera Nasional Vietnam dan Selandia Baru. (Foto:internet)

Pernyataan Bersama ini antara lain menunjukkan:  PM Nguyen Xuan Phuc dan  PM Selandia Baru, Jacinda Ardern sepakat memperkuat pertukaran kunjungan-kunjungan  tingkat secara lebih permanenn, mempertahankan mekanisme-mekanisme  bilateral.

Dua PM  sepakat mendorong  hubungan kemitraan  komprehensif  dan menugasi berbagai kementerian dan instansi dari dua pihak supaya menggelarkan  secara aktif dan efektif  Program Aksi 2017-2020, cepat menyelesaikan perbahasan dan konsultasi pada tahun 2019 tentang peningkatan hubungan  ke kemitraan  strategis pada masa depan.  Dua  pemimpin  menyambut baik perluasan kerjasama lebih lanjut lagi di bidang-bidang pertahanan dan keamanan yang meliputi industri pertahanan dan penelitian pertahanan, keamanan siber, masalah anti-terorisme, pencegahan dan perdagangan narkotika,  pencucian uang,  imigrasi ilegal.

Di bidang perdagangan dan investasi, dua pihak percaya akan mencapai target perdagangan   dari 1,7 sampai 2 miliar USD pada tahun 2020, sepakat berseru supaya meningkatkan investasi di bidang-bidang pertanian teknologi tinggi, energi hijau dan  terbarukan serta infrastruktur.

Dua pihak  menyambut baik penandatanganan  baru Rencana Kerjasama  Strategis tentang Pendidikan tahap 2018-2010, menargetkan akan meningkatkan jumlah mahasiswa  Vietnam  di Selandia Baru menjadi 30% pada tahun 2020 melalui usaha memacu pertukaran mahasiswa  dan program bersama antar-universitas dan kerjasama lain  di dua negara.

Dua pihak terus  bekerjasama erat   di semua forum multilateral dan  regional  seperti WTO, APEC, ASEM, ARF, ADMM+,  EAS untuk memperkuat kemakmuran  regional, memecahkan tantangan-tantangan keamanan regional dan memperkuat  kerjasama  dalam masalah-masalah yang menjadi minat bersama.

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern  menegaskan lagi  dukungan terhadap Vietnam yang mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021.

Dua pemimpin menyambut baik penandatanganan  Perjanjian CP TPP pada tanggal 8 Maret 2018 di Cile, menegaskan lagi komitmennya ialah cepat meratifikasi dan melaksanakan perjanjian ini pada waktu mendatang. Dua pemimpin  menegaskan perhatian terhadap  tercapainya satu hasil yang progresif, komprehensif,  berkualitas tinggi dan saling menguntungkan dalam proses perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Regionalyang komprehensif. Dua pihak sepakat terus bekerjasama untuk mendorong   reformasi subsidi bahan bakar fosil.

Dua pihak menekankan makna penting usaha menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di Laut Timur melalui pelaksanaan secara serius semua komitmen, menghormati proses-proses hukum dan diplomatik, memecahkan secara damai sengketa-sengketa dan mempertahankan kebebasan maritim dan penerbangan di atas dasar  hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982. Dua pihak pemimpin memacu pelaksanaan secara lengkap dan berhasil-guna DOC dan cepat mencapai  COC secara efektif dan substantif.

Juga bersangkutan dengan event ini, dalam rangka kunjungan resmi di Selandia Baru, Selasa sore (13/3), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menerima beberapa Grup badan usaha besar Selandia Baru. Juga dalam rangka kunjungan PM Pemerintah NGuyen Xuan Phuc di Selandia Baru, pada hari yang sama, Deputi PM, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Selandia Baru, Winston Peters. Dua fihak sepakat mendorong pelaksanaan isi-isi dalam Program Aksi tahap 2017-2020; turut membawa kerjasama bilateral di semua bidang menjadi intensif, menciptakan syarat untuk peningkatan hubungan dua negara dari Kemitraan komprehensif mnejadi Kemitraan strategis.

Komentar

Yang lain