Vietnam meminta kepada Tiongkok supaya menghentikan pelanggaran-pelanggaran di wilayah laut di Vietnam

(VOVWORLD) - Pada Jumat (19/7), ketika menjawab interviu wartawan tentang pidato Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tiongkok pada Rabu (17/7) yang bersangkutan dengan perkembangan di Laut Timur, Juru Bicara Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang menekankan: Pada hari-hari ini, kelompok kapal survei Hai Yang 8 dari Tiongkok telah melakukan tindakan-tindakan pelanggaran terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam di Laut Timur ke arah Selatan. 
Vietnam meminta kepada Tiongkok supaya menghentikan pelanggaran-pelanggaran di wilayah laut di Vietnam - ảnh 1Juru Bicara Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang (Foto: congan.com.vn) 

Ini merupakan wilayah laut yang sepenuhnya dimiliki Vietnam, ditetapkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan UNCLOS 1982 dimana Vietnam dan Tiongkok semuanya menjadi anggota-nya.

Vietnam berulangkali telah melakukan kontak dengan pihak Tiongkok di berbagai kanal, memberikan nota protes, dengan gigih menuntut supaya segera menghentikan tindakan pelanggaran, menarik semua kapal ke luar wilayah laut Vietnam; menghormati hak berdaulat, hak yurisdiksi  Vietnam demi hubungan dua negara dan kestabilan, perdamaian di kawasan. Pasukan-pasukan fungsional di laut Vietnam terus menggelarkan banyak langkah yang sesuai, melaksanakan kedaulatan hak kedaulatan dan hak yurisdiksi secara damai dan sesuai dengan hukum untuk menjaga wilayah laut Vietnam. Seperti yang telah ditegaskan dalam pidato Juru Bicara Kemlu Vietnam pada tanggal 16/7, pendirian konsisten Vietnam ialah dengan gigih dan tekun berjuang dengan langkah-langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, UNCLOS 1982 dalam menghadapi semua tindakan pelanggaran terhadap kedaulatan, hak berdaulat dan hak yurisdiksi Vietnam di zona-zona laut yang ditetapkan sesuai dengan UNCLOS 1982. Jubir Kemlu Vietnam menegaskan: Menjaga ketertiban, perdamaian dan keamanan di kawasan Laut Timur adalah kepentingan bersama dari negara-negara dalam dan luar kawasan serta komunitas internasional. Oleh karena itu, Vietnam menginginkan agar negara-negara yang bersangkutan dan komunitas internasional bersama-sama berupaya memberikan sumbangan untuk menjaga dan mempertahankan kepentingan bersama ini.

Komentar

Yang lain