(VOVworld) – Pada 19 April yang lalu, Direktorat Kelautan Nasional Tiongkok telah mengumumkan “Perancangan pembelaan pulau dan laut nasional” periode 2011-2020 dan visi sampai 2030, di antaranya membagi Laut Timur menjadi 7 kawasan laut, yang meliputi pula kepulauan Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracel) punya Vietnam.



Tentang masalah ini, pada Selasa 24 April, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Luong Thanh Nghi menekankan: “Vietnam menegaskan akan kedaulatan yang tidak terbantahkan terhadap dua kepulauan Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracel) dan kedaulatan, hak yurisdiksi nasional di zona ekonomi eksklusif, landas kontinen menurut ketentuan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Undang-Undang Laut tahun 1982. Diumumkannya pelaksanaan naskah “Perancangan pembelaan laut dan pulau nasional” yang dilakukan oleh Direktorat Kelautan Nasional Tiongkok adalah melanggar serius kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan ini, melanggar kedaulatan dan hak yurisdiksi nasional Vietnam di zona ekonomi eksklusif, landas kontinen Vietnam, melanggar Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Undang-Undang Laut tahun 1982, bertentangan dengan semangat Deklarasi Perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC). Tiongkok harus menghapuskan segera perancangan tersebut, dengan serius mematuhi DOC, tidak melakukan lagi tindakan manapun yang memperrumit situasi di Laut Timur"./.