Perubahan iklim, bencana dan wabah merupakan bahaya paling besar yang dihadapi oleh selurun dunia. (Foto:  Kantor Berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan lokakarya ini,  Duta Besar Mandataris Vietnam, Dang Xuan Dung  menekankan: sejarah 50 tahun terbentuk dan berkembangnya ASEAN menunjukkan perdamaian dan stabilitas memainkan peranan kunci yang menjamin perkembangan dan kemakmuran dari semua negara. Dia juga mengatakan  bahwa mencegah bentrokan, membangun satu lingkungan yang damai, stabil dan bekerjasama di Asia Tenggara dan sebagian Asia-Pasifik  merupakan  salah satu di antara  sukses-sukses  paling besar  yang dicapai ASEAN, membantu negara-negara anggota  menyelesaikan target perkembangan ekonomi, memperkokoh  satu ASEAN yang tunggal dan kuat menentang  tekanan dari luar  kawasan. 

Ketika mengungkapkan tantangan-tantangan tradisional dari keamanan dan perdamaian, Dang Xuan Dung  berbagi informasi tentang situasi Laut Timur, tema yang dibahas secara permanen  di semua pertemuan ASEAN dan antara ASEAN dengan para mitra.  Dia juga memberitahukan: ASEAN selalu berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankan dan memperkokoh pandangan bersama tentang masalah ini, menurut itu, negara-negara   menekankan arti penting dari usaha menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur; memecahkan sengketa-sengketa secara damai yang meliputi  proses diplomasi dan hukum diatas dasar menaati hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS-1982, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan. Dubes Dang Xuan Dung  juga menekankan tantangan-tantangan non-tradisional  terhadap keamanan dan perdamaian  yang harus dihadapi bersama oleh ASEAN dan Amerika Latin, di antaranya ada masalah perubahan iklim, kehabisan sumber daya air, bencana alam, wabah, terorisme dan ancaman keamanan siber, dituntut agar kedua kawasan memperkuat kerjasama, melakukan koordinasi aktivitas secara tepat waktu dan efektif demi perkembangan dan kemakmuran.