(VOVworld) – Sebagai satu perekonomian yang mencapai pertumbuhan cepat dengan kira-kira 90 juta konsumen, kelas menengah sedang meningkat, tenaga kerja muda dan dinamis, Vietnam dinilai sebagai pasar yang memberikan banyak kesempatan bagi Uni Eropa untuk mengekspor bermacam jenis barang pertanian, industri dan jasa. Hal ini ditekankan oleh anggota perdagangan Uni Eropa, Cecelia Malmstrom pada acara mengumumkan naskah Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Uni Eropa (EVFTA), Senin (1/2).

Perjanjian EVFTA diawali dan berakhir pada latar belakang hubungan bilateral Vietnam-Uni Eropa semakin berkembang baik, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. Perjanjian ini diharapkan terus menciptakan tenaga pendorong untuk mendorong perdagangan, investasi, pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Vietnam serta Uni Eropa.

Sekarang Uni Eropa merupakan mitra dagang yang besarnya nomor 2 dan merupakan salah satu diantara dua pasar ekspor terbesar bagi Vietnam. Nilai perdagangan bilateral Vietnam-Uni Eropa meningkat dari 17,75 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2010 menjadi kira-kira 37 miliar dolar Amerika Serikat pada 2014.

Menurut pernyataan Komisi Eropa, naskah tersebut akan diterjemahkan ke semua bahasa dalam Uni Eropa sebelum diajukan kepada Dewan Eropa dan Parlemen Eropa untuk diesahkan.