Vietnam selalu menghargai pengembangan hubungan kerjasama dengan Tiongkok

(VOVworld) – Pada jumpa pers pada Rabu (14 Januari), di Beijing, Ibukota Tiongkok sehubungan dengan peringatan ultah ke-65 penggalangan hubungan Vietnam-Tiongkok (18 Januari 1950), Duta Besar Vietnam di Tiongkok, Nguyen Van Tho menekankan bahwa Vietnam dengan konsekuen selalu menghargai pengembangan hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif dengan Tiongkok. Ini merupakan salah satu prioritas papan atas, konsekuen dan jangka panjang dalam kebijakan hubungan luar negeri Vietnam. Vietnam juga berharap supaya Tiongkok menganggap Vietnam yang stabil, berkembang dan sejahtera sebagai kesempatan bagi Tiongkok.

Menurut Duta Besar Nguyen Van Tho, pada tahun 2014 kerjasama ekonomi-perdagangan merupakan titik menonjol dalam hubungan dua negara dengan total nilai perdagangan bilateral mencapai USD 58,5 miliar, meningkat 16% terbanding dengan tahun 2013. Menurut data dari fihak Tiongkok, Vietnam menjadi mitra dagang yang besarnya nomor dua dari Tiongkok dalam ASEAN. Sementara itu, Tiongkok mempertahankan posisi sebagai investor yang besarnya nomor 9 di Vietnam dengan total modal investasi terdaftar mencapai USD 7,9 miliar.

Vietnam selalu menghargai pengembangan hubungan kerjasama dengan Tiongkok - ảnh 1
Kedutaan Besar Vietnam di Tiongok melakukan jumpa pers
sehubungan awal tahun baru 2015
(Foto: vov.vn)

Pada tahun 2015, Vietnam dan Tiongkok memperingati ultah ke-65 penggalangan hubungan diplomatik. Ini merupakan kesempatan penting bagi dua negara untuk meningkatkan hubungan persahabatan tradisional dan kemitraan kerjasama strategis komprehensif ke ketinggian baru. Menurut Duta Besar Nguyen Van Tho, pada tahun 2015, dua negara perlu memperkuat jumlah pertemuan dan kunjungan tingkat tinggi serta temu pergaulan antara pejabat berbagai instansi dan daerah, khususnya generasi muda guna memperkokoh kepercayaan politik dan kepercayaan strategis. Terus mendorong kerjasama ekonomi perdagangan yang seiring dengan usaha selangkah demi selangkah mengurangi defisit perdagangan dari Vietnam, cepat membentuk dua Kelompok kerja tentang infrastruktur dan moneter; mendorong, menyosialisasikan dan menciptakan syarat yang paling kondusif bagi mobilitas rakyat untuk bertamasya dan berwisata.

Tentang masalah Laut Timur, dua fihak perlu terus menangani-nya dengan langkah damai, di atas dasar menghormati kepentingan yang layak satu sama lain serta hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982. Pada saat mengusahakan solusi yang berkesinambungan dan jangka panjang tentang masalah ini, kedua fihak perlu mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan; mengontrol dengan baik situasi, mengekang diri secara mutlak, jangan melakukan tindakan yang merusak status quo, merumitkan situasi serta berpengaruh terhadap hubungan dua negara./. 

Komentar

Yang lain