Vietnam Sepenuhnya Berinisiatif dalam Penjaminan Ketahanan Pangan

(VOVWORLD) - Pada Jumat (4 Agustus), di Kota Can Tho, berlangsung Konferensi penggelaran manajemen ekspor beras. Konferensi tersebut dipimpinan oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam yang berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, serta Komite Rakyat Kota Can Tho.

Menurut prakiraan Badan Antarkementerian, indikasi baik yang menunjukkan bahwa sampai akhir bulan Juli lalu, Vietnam diprakirakan mengekspor 4,83 juta ton beras dengan total nilai sebesar 2,58 miliar USD, meningkat 18,7% dalam hal kuantitas dan meningkat 29,6% dalam hal nilai dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu. Di samping pasar-pasar ekspor tradisional dan utama yang terus dipertahankan seperti Filipina, Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Pantai Gading, Hongkong (Tiongkok), beberapa pasar yang dicatat mencapai pertumbuhan melompat seperti Uni Eropa.

Vietnam Sepenuhnya Berinisiatif dalam Penjaminan Ketahanan Pangan - ảnh 1Panorama konferensi tersebut (Foto: VOV)

Pada konferensi tersebut, Nguyen Nhu Cuong, Kepala Direktorat Cocok Tanam, Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, mengatakan bahwa situasi produksi beras, khususnya di daerah dataran rendah sungai Mekong sedang sangat kondusif. Oleh karena itu, kesempatan ekpor beras sangat besar, bisa mencapai lebih dari 7,5 juta ton: 

Dengan semua yang sudah dipersiapkan, Vietnam sama sekali bisa berinisiatif dalam menjamin ketahanan pangan dan ekspor. Saya bisa menegaskan bahwa Vietnam sama sekali tenang bahwa penjaminan ketahanan pangan berada di tingkat tertinggi, ada solusi-solusi yang paling sesuai untuk menghadapi bencana alam atau wabah jika terjadi secara luas”.

Menurut Asosiasi Pangan Vietnam, ekspor beras Vietnam bertumbuh kuat selama 10 tahun ini. Sekarang ini, Vietnam menempati posisi ke-2 setelah India dalam hal ekspor beras. Yang terkini, setelah dua pekan sejak India melarang ekspor beras (sejak tanggal 20 Juli), maka harga beras Vietnam telah meningkat secara signifikan. Dari sekarang sampai akhir tahun, menurut Asosiasi Pangan Vietnam, kebutuhan impor beras dari negara-negara masih sangat besar. Ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk memproduksi dan mengekspor barang ini.

Komentar

Yang lain