Berbicara pada perdebatan tersebut, Duta Besar Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam untuk PBB, menekankan bahwa semua negara perlu mengatasi akar penyebab konflik sesegera mungkin, seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan, memastikan pemerintahan yang transparan dan bertanggungjawab, supremasi hukum, dan mempromosikan budaya perdamaian. Semua negara juga membutuhkan strategi perlindungan terhadap nilai jangka pendek dan jangka panjang dalam hal politik, diplomasi, kemanusiaan, pembangunan dan institusi. PBB dan komunitas internasional perlu mendukung pengembangan kapasitas untuk mencegah konflik. Untuk mendorong solidaritas dan mempersempit kesenjangan antara kelompok etnis dan agama, Duta Besar meminta kepada semua negara supaya mengambil langkah-langkah untuk mendorong konsensus melalui dialog dan rekonsiliasi dengan partisipasi dari semua anggota, pemangku kepentingan, terutama kelompok rentan. Terkait penguatan kerjasama internasional, Dubes Dang Dinh Quy mengusulkan agar perutusan PBB, kelompok PBB di tingkat nasional, organisasi regional dan mitra pembangunan perlu memperkuat koordinasi. Secara khusus, para pihak perlu menghormati prinsip-prinsip non-intervensi dalam urusan internal, integritas teritorial dan kemerdekaan politik semua negara, sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional dan dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan, latar belakang sejarah dan ciri khas lain dari masing-masing negara.