Visi perkembangan dari Presiden Indonesia dalam masa bakti ke-2
(VOVWORLD) - Pada tahun-tahun mendatang, Pemerintah Indonesia akan memberikan prioritas untuk memperhebat program pengembangan sistem infrastruktur dan mengundang para investor di dalam dan luar negeri untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan Indonesia.
 Presiden Indonesia, Joko Widodo (Foto: Fillron) |
Ketika berbicara di depan ribuan pendukung-nya di Jakarta, pada Minggu (14/7), Presiden terpilih kembali Joko Widodo berkomitmen bahwa dalam masa bakti ke-2 ini, Pemerintah pimpinan-nya akan lebih berfokus pada pengembangan infrastruktur - satu agenda utama dalam masa bakti pertama, memperkuat penggelaran proyek-proyek konektivitas pelabuhan-pelabuhan laut dan bandara di seluruh negeri menjadi pusat-pusat pertanian dan pariwisata. Pemerintah Indonesia juga akan berfokus memperbaiki kualitas sumber daya manusia pada latar belakang Indonesia dinilai terbelakang terbanding dengan beberapa negara tetangga tentang pengembangan tenaga kerja yang trampil.
Pemimpin Indonesia juga berkomitmen “menyediakan karpet merah” untuk mengundang para investor dalam dan luar negeri, menganggap ini sebagai satu sumber penting untuk turut menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri, melalui itu mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Presiden Joko Widodo menunjukkan bahwa korupsi dan kepentingan kelompok merupakan alasan utama yang menghalangi sumber modal investasi asing masuk ke perekonomian Indonesia.
Sekarang ini, Indonesia sedang berupaya memperhebat laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi terbanding dengan laju pertumbuhan rata-rata 5% selama tahun-tahun ini.