Wakil Presiden Vietnam, Nguyen Thi Doan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 Wanita Global

(VOVworld) - Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 Wanita Global telah dibuka pada Kamis (6 Juni) di Kualalumpur (Ibukota Malaysia). Yang menghadiri konferensi ini ada kira-kira 1.100 utusan, di antaranya ada pemimpin wanita dan istri kepala beberapa negara dan banyak Grup dan badan usaha besar di dunia.

Dengan martabat sebagai undangan istimewa Konferensi ini, Wakil Presiden Vietnam, Ibu Nguyen Thi Doan dalam pidatonya pada Acara Pembukaan telah menyambut tema: “Wanita-pencipta perekonomian-perekonomian baru” di Konferensi kali ini. Wakil Presiden Vietnam memberikan informasi-informasi tentang prestasi-prestasi pengembangan ekonomi Vietnam selama ini, berbagi kebijakan-kebijakan dan praktek untuk mendorong peranan kaum wanita Vietnam dalam menciptakan Perekonomian baru yang lebih berkesinambungan, terutama pada latar belakang Vietnam sedang memprioritaskan restrukturisasi perekonomian, menstabilkan ekonomi makro, menggeserkan pola pertumbuhan menuju ke pertumbuhan hijau dan mantap.

Wakil Presiden Vietnam, Nguyen Thi Doan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 Wanita Global - ảnh 1
Wakil Presiden, Nguyen Thi Doan berpidato pada acara pembukaan 
(Foto: dantri.com.vn)

Wakil Presiden menyatakan keinginan bahwa setelah Konferensi tersebut, satu pesan akan diberikan ke para pemimpin Negara dan Pemerintah negara-negara untuk mengimbau menciptakan syarat yang paling kondusif kepada kaum wanita dalam perkerjaan dan kehidupan, khususnya memberikan bantuan dan menciptakan syarat agar wanita bisa memberikan lebih banyak sumbangan dalam menciptakan Perekonomian-perekonomian baru.

Yang bersangkutan dengan peristiwa tersebut, pada hari yang sama (6 Juni), Wakil Presiden Vietnam, Ibu Nguyen Thi Doan telah melakukan pertemuan dengan yang Dipertuan Agung Malaysia, Abdul Halim Mu’adzam Shah sehubungan dengan kehadiran beliau di Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 Wanita Global yang diselenggarakan dari 6 sampai 8 Juni di Kualalumpur (Ibukota Malaysia).

Pada pertemuan ini, dua fihak menekankan arti pentingnya melanjutkan pertukaran delegasi dan kontak tingkat tinggi serta temu pertukaran rakyat. Di atas dasar semangat itu,  Yang dipertuan Agung Malaysia menegaskan akan cepat melakukan kunjungan ke Vietnam jika ada syarat yang kondusif. Dua fihak menyetujui terus mendorong kerjasama di bidang-bidang yang lain seperti keamanan, pertahanan, lapangan kerja, pendidikan-pelatihan, kebudayaan, olahraga, pariwisata dan migas…. Yang Dipertuan Agung Malaysia menegaskan akan berkoordinasi menciptakan syarat yang kondusif  bagi komunitas orang Vietnam untuk tinggal dan melakukan bisnis di Malaysia, serta menangani masalah-masalah yang bersangkutan dengan kaum nelayan dan kapal Vietnam di atas dasar pada semangat kemanusiaan dan hubungan persahabatan baik antara dua negara.

Dua fihak menegaskan akan memperkuat kerjasama di forum-forum regional dan internasional, terutama dalam kerangka ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB); menyetujui perlunya menaati hukum internasional, Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, melaksanakan secara serius Deklarasi tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) dan cepat menyusun Kode Etik tentang Perilaku dari semua fihak di Laut Timur (COC) guna mempertahankan perdamaian dan kestabilan di wilayah laut ini dan di kawasan./.

Komentar

Yang lain