Washington akan mengubah kebijakan terhadap Amerika Latin

         (VOVworld) – Washington akan mengusahakan hubungan-hubungan setara dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin, alih-alih bersedia melakukan intervensi seperti dahulu. Ketika berbicara di depan Markas Organisasi negara-negara Amerika (OAS), di Wahington D.C,  Amerika Serikat (AS), Menteri Luar Negeri AS, John Kerry memberitahukan bahwa AS “menampik doktrim Monroe” yang telah diikuti-nya selama kira-kira 200 tahun ini untuk memasuki satu era baru dan bersama-sama berbagi tanggung jawab dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin.

Washington akan mengubah kebijakan terhadap Amerika Latin - ảnh 1
Menlu AS, John Kerry
(Foto: thethaovanhoa.vn)

           Kepala instansi diplomasi AS ini mengimbau kepada negara-negara di kawasan supaya bekerjasama dan berdialog secara erat untuk menghadapi semua tantangan pada abad ke-21 ini. Juga dalam pidatonya, Menlu John Kerry pada satu segi menyambut perubahan-perubahan yang sedang berlangsung di Kuba, tapi pada segi lain mendesak kepada La Habana supaya melakukan reformasi secara lebih kuat karena “kalau tidak akan ditinggal di belakang”. Dia memaklumi “kecemasan-kecemasan” para pemimpin Amerika Latin tentang informasi-informasi yang dibocorkan mantan personel CIA, Edward Snowden yang menyebutkan bahwa program mata-mata rahasia AS terhadap negara-negara di kawasan, di antaranya ada Brasil dan Meksiko.

Doktrim Monroe dikeluarkan oleh Presiden AS, James Monroe pada tahun 1823, menurut itu menyampaikan kepada AS hak melakukan intervensi terhadap negara-negara “di halaman belakang” di Amerika Latin ketika dipelajari bahwa hal itu adalah perlu untuk membela kepentingan-kepentingan AS di kawasan. Pengeluaran doktrim ini bertujuan menentang pengaruhnya negara-negara Barat di kawasan Amerika Latin./.

 

Komentar

Yang lain