Yunani dan kelompok kreditor tidak mencapai permufakatan bantuan

(VOVworld) - Perundingan antara Yunani dan kelompok kreditor, pada Minggu (14 Juni), berakhir tanpa mencapai permufakatan. Hal ini berarti bahwa ada banyak kemungkinan Yunani akan terperangkap dalam situasi gagal bayar dan menghadapi  bahaya ke luar dari Eurozone; hal ini juga memperkuat kecemasan bahwa Pemerintah Yunani akan mengalami krisis keuangan yang serius. Perundingan ini tidak berhasil seperti yang diharapkan karena semua pihak, tetap masih ada  perselisihan-perselisihan besar yang bersangkutan dengan rencana Pemerintah Atena dan tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh kelompok kreditor  (yang terdiri dari Dana Moneteri Internasional (IMF) Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa). Pihak Uni Eropa beranggapan bahwa  rekomendasi Yunani tetap belum cukup ketika belum mengajukan reformasi-reformasi yang perlu, menjamin agar lembaga-lembaga keuangan mengudarkan ikatan terhadap pos-pos utang  terakhir.



Yunani  dan  kelompok kreditor tidak mencapai  permufakatan  bantuan - ảnh 1
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras (kanan) berbicara di depan
jumpa pers di Atena 
(Foto: AFP/Kantor berita Vietnam)


Sementara itu, ekonom papan atas IMF, Oliver Blanchard menegaskan: Untuk mencapai permufakatan terakhir, Yunani harus menangani secara baik sistim gaji pensiun yang sekarang menjadi beban sehingga menduduki kira-kira 16 persen  dalam perekonomian negara ini.

Pada pihaknya, Pemerintah Yunani mengecam  para kreditor yang mengatakan bahwa  tuntutan-tuntutan tersebut adalah tidak masuk akal dan terlalu ketat. Atena menekankan: Hasil terakhir tidak tercapai  adalah karena kesalahan  IMF.

Menurut rencana, semua pihak akan terus berbahas tentang masalah krisis utang Yunani dalam pertemuan para Menteri Keuangan yang akan diselenggarakan di Luxembourg pada Kamis (18 Juni)./.

Komentar

Yang lain