APEC 2017: Menambah nilai pertambahan untuk badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah Vietnam

(VOVWORLD) - Menciptakan syarat untuk memberikan bantuan, meningkatkan daya saing, kreativitas dan berpartisipasi pada rantai nilai global merupakan salah satu di antara 4 isi yang diprioritaskan Vietnam pada forum APEC tahun ini. Dengan sejumlah besarnya badan usaha kecil dan menengah, memberikan sumbangan yang berarti pada perkembangan perekonomian Vietnam, APEC 2017 merupakan kesempatan bagi badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah Vietnam untuk belajar pengalaman, meningkatkan kemampuan, menggalang hubungan kerjasama bisnis dengan badan-badan usaha papan atas di dunia.
APEC 2017: Menambah nilai pertambahan untuk badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah Vietnam - ảnh 1Ketua VCCI, Vu Tien Loc (kanan) pada konferensi tentang aktivitas-aktivitas yang terkait untuk menuju ke Pekan Tingkat Tinggi APEC Vietnam 2017, 21/6 (Foto:  Bao Ngoc / VOV)

Badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah merupakan badan-badan usaha yang sangat penting, baik di Vietnam maupun di seluruh kawasan APEC. Blok ini menduduki 79% jumlah badan usaha di kawasan APEC dan menyumbangkan 65% jumlah lapangan kerja dari 30-40% nilai ekspor. Meski mempunyai peranan yang sangat penting, tapi selama ini badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah menjumpai sangat banyak kesulitan karena keuangan yang tipis, sumber daya manusia pada pokoknya masih mengalami banyak problematik, terutama teknologi yang masih lemah. Wakil dari satu badan usaha Vietnam, Nguyen Tang Cuong, Presiden Grup Industri Quang Trung mengatakan: “Kesulitan terbesar yang kami hadapi ialah pasar dan kedua ialah masalah teknologi. Meski kami telah melakukan banyak investasi teknologi, tapi terbanding dengan negara-negara lain di kawasan, masih sedikit”.

Pada kenyataannya, selama lima tahun ini, Vietnam telah memberikan perhatian dan investasi yang layak kepada sektor badan usaha ini. Akan tetapi, tarap buka pintu dari perekonomian Vietnam semakin tinggi, persaingan juga semakin besar. Selain itu, Vietnam juga sedang harus menghadapi tantangan-tatangan seperti urbanisasi, penuaan penduduk, revolusi industri keempat, perubahan iklim dan sebagainya. Semua hal itu telah dan sedang berpengaruh langsung terhadap hasil-guna aktivitas badan-badan usaha Vietnam, di antaranya ada badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah.

Oleh karena itu, perlu ada lebih banyak perhatian dan kebijakan bagi sektor badan usaha ini merupakan salah satu di antara empat prioritas yang dikeluarkan oleh negara tuan rumah Vietnam pada Tahun APEC dengan tema: “Meningkatkan daya saing dan kreativitas badan usaha mikro, kecil dan menengah dalam era digital” yang mencapai kesepakatan dari semua perekonomian anggotanya. Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI), Vu Tien Loc menganggap: “Pada latar belakang ini, bukan hanya badan usaha besar saja yang bisa melakukan konektivitas dengan nilai global, tetapi badan-badan usaha mikro dan kecil juga bisa melakukan hal itu. Pertemuan, partisipasi dan perbahasan yang dilakukan oleh para pemimpin perekonomian-perekonomian APEC dan para miliarder papan atas di dunia akan merupakan kesempatan bagi kita untuk menguasai kecenderungan global, kecenderungan manajemen badan usaha di dunia dan pola manajemen dari badan usaha, merupakan kesempatan bagi kita untuk melakukan konektivitas dengan badan-badan usaha papan atas di dunia”.

APEC 2017: Menambah nilai pertambahan untuk badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah Vietnam - ảnh 2 Ilustrasi (Foto: Vietnamplus)

Tahun APEC 2017 juga berlangsung bertepatan dengan saat Pemerintah, berbagai kementerian dan instansi Vietnam terus berkiblat ke badan usaha melalui pelaksanaan Resolusi 35 tentang pemberian bantuan dan pengembangan badan usaha sampai tahun 2020 dan Resolusi tentang pelaksanaan tugas-tugas dan solusi utama dalam memperbaiki lingkungan bisnis, meningkatkan daya saing nasional tahun 2017, visi sampai tahun 2020. Ketua VCCI, Vu Tien Loc menegaskan: “Konferensi APEC yang diadakan di Vietnam menjadi satu forum kreativitas. Semua aktivitas yang bersangkutan dengan badan usaha akan menjadi satu rantai aktivitas-aktivitas kreatif papan atas dalam sejarah APEC dan khususnya hal ini memberikan nilai pertambahan kepada perekonomian Vietnam melalui aktivitas badan usaha. Perekonomian Vietnam dan badan-badan usaha mendapat keuntungan apa dari APEC, hal itu harus dimanifestasikan secara kongkrit dengan mengembangkan badan usaha, menyerap investasi dan mencapai pertumbuhan ekspor”.

Selama ini, Vietnam telah berupaya keras memanfaatkan program-program kerjasama dalam rangka APEC, selangkah demi selangkah menyesuaikan mekanisme, kebijakan, membangun lingkungan investasi yang liberal, transparan; berangsur-angsur mengatasi pagar-pagar rintangan dagang dan investasi, sesuai dengan aturan main bersama. Melalui itu, Vietnam telah dan sedang memanfaatkan kerjasama APEC serta hubungan-hubungan bilateral dengan para anggota APEC guna memperluas kesempatan menyerap arus-arus modal investasi langsung yang berlimpah-limpah dan stabil, memperbaiki infrastruktur teknis, mengembangkan sumber daya manusia, memperkuat transfer teknologi modern, aktif memberikan sumbangan dalam mendorong daya saing dan hasil-guna aktivitas badan-badan usaha domestik. Dengan isi baru pada Tahun APEC 2017 ialah memberikan prioritas dalam memperkuat bantuan kepada badan-badan usaha kecil dan menengah, bahkan badan usaha mikro yang mendapat syarat maksimal dalam mendekati dan melakukan konektivitas dengan rantai nilai global, maka kesempatan bagi badan-badan usaha Vietnam untuk mendekati pasar regional yang besar dengan jumlah penduduk lebih dari 2,8 miliar jiwa ini sangat besar.

Komentar

Yang lain