Penyerapan modal FDI di Provinsi Dong Nai: Selektif tapi tetap efektif

(VOVWORLD) - Dengan haluan tidak menyerap investasi asing (FDI) dengan segala harga, selama bertahun-tahun ini, Provinsi Dong Nai mulai melakukan “banting stir”, yaitu menyerap investasi secara selektif dengan kriterium-kriterium yang sesuai. Meskipun demikian, hasil penyerapan modal FDI tahun 2017 yang dicapai provinsi ini masih mencapai angka yang mengesankan, menyerap lebih dari 1,25 miliar USD, melampaui jatah yang ditetapkan lebih dari 250 juta USD. Khususnya, total modal yang dikucurkan mencapai angka rekor dengan 1,1 miliar USD, sama dengan 88% total modal terdaftar dari badan usaha.
Penyerapan modal FDI di Provinsi Dong Nai: Selektif tapi tetap efektif - ảnh 1Satu sudut Zona Industri Nhon Trach, Provinsi Dong Nai (Foto: VOV) 

Sekarang ini Provinsi Dong Nai merupakan provinsi yang paling banyak memiliki zona industri secara nasional dengan 30 zona industri yang sudah beroperasi, di antaranya ada banyak zona industri yang telah penuh.

Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas “Woosung Vietnam” (dengan 100% modal Republik Korea, di Zona Industri Bau Xeo, Kabupaten Trang Bom, beroperasi di bidang produksi dan pengolahan pakan ternak) telah memilih Provinsi Dong Nai sebagai destinasi investasi. Pimpinan perusahaan ini memberitahukan bahwa perusahaan ini memilih Provinsi Dong Nai untuk melakukan investasi karena ini merupakan daerah yang punya banyak syarat yang kondusif untuk berkembang seperti harga sewa tanah yang murah, banyak kebijakan prioritas sampai pasar  yang potensial. Kim Seung Hee, Direktur Utama Perusahaan “Woosung Vietnam’ memberitahukan: “Pada permulaannya, ketika memulai aktivitas pembangunan, Negara Vietnam telah banyak membantu kami. Seperti dalam mencaritahu tentang pasar atau kerjasama uji coba. Harga sewa tanah di zona industri sangat murah. Bagi kami, ini merupakan satu lingkungan investasi yang baik ».

Selama bertahun-tahun ini, haluan Provinsi Dong Nai dalam menyerap modal FDI telah berubah. Alih-alih berlomba dengan angka-angka « raksasa » dan menyerap modal semakin banyak semakin baik, sekarang ini, Provinsi Dong Nai menyerap moda l FDI secara selektif dengan kriterium-kriterium yang lebih ketat, memprioritaskan proyek-proyek yang punya kadar teknologi tinggi, tenaga kerja yang berketrampilan, proyek produksi industri penunjang, proyek yang akrab lingkungan hidup dan sebagainya. Bahkan, Badan Pengelolaan Zona-Zona Industri Provinsi Dong Nai memberitahukan telah menolak beberapa badan usaha asing yang mendaftar melakukan investasi karena bidang aktivitasnya tidak sesuai.

Dengan penyesuaian dalam kebijakan investasi, total modal FDI terdaftar di Provinsi Dong Nai pada tahun 2017 masih meningkat, melampaui rencana, persentase pengucuran sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Dong Nai terus menjadi salah satu di antara destinasi-destinasi yang menarik bagi para investor asing.

Menurut Badan Pengelolaan Zona-Zona Industri Provinsi Dong Nai, memilih proyek secara selektif telah dilaksanakan selama bertahun-tahun ini, sesuai dengan kecenderungan bersama dunia tentang produksi bersih dan akrab lingkungan hidup. Untuk menyiapkan haluan ini, Provinsi Dong Nai telah aktif memberikan informasi kepada badan-badan usaha mitra dan badan-badan usaha yang pernah melakukan investasi di provinsi ini pada bertahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, haluan provinsi ini ialah cepat diketahui dan diterima oleh badan-badan usaha. Mai Van Nhon, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Zona-Zona Industri Provinsi Dong Nai memberitahukan : « Pada Forum badan usaha, Perdana Menteri Vietnam telah mengeluarkan kata-kata yang sangat mengesankan: Setiap « dong » investasi dari para investor merupakan satu suara dukungan terhadap Pemerintah yang membina. Di Provinsi Dong Nai, kami juga merasakan hal itu. Ketika para investor menanam modal di sini, kami berfikir bahwa barang kali para investor telah percaya pada cara kerja dan slogan Provinsi Dong Nai ialah « berjalan seperjalanan dengan badan usaha ».

Meski Provinsi Dong Nai melengkapi lagi aturan-aturan yang lebih ketat dalam menyerap investasi, tapi badan-badan usaha FDI tetap percaya dan menanam lagi modal atau melakukan investasi baru di daerah ini. Hal itu menunjukkan bahwa Provinsi Dong Nai yang mengundang dan menyerap investasi secara selektif merupakan arah yang tepat. 

Komentar

Yang lain