Vietnam Mendorong Penyerapan Investasi Asing dalam Konteks Baru

(VOVWORLD) - Menurut penilaian berbagai organisasi internasional dan badan usaha investasi asing, persaingan antara negara-negara berkembang dalam penyerapan investasi asing langsung (FDI) akan berlangsung dengan sengit, khususnya dalam konteks arus modal FDI diprakirakan menurun pada tahun 2023 ini, sementara itu kebutuhan penyerapan modal investasi untuk tahap pemulihan dan pengembangan pasca Covid-19 meningkat tinggi. Konteks ini menimbulkan banyak tantangan terhadap Vietnam, tetapi juga membuka peluang dan motivasi baru dalam kerjasama pembangunan dan penyerapan  arus investasi baru. 
 
Vietnam Mendorong Penyerapan Investasi Asing dalam Konteks Baru - ảnh 1Para buruh PT Telstar Vietnam (Foto: VNA)

Situasi ekonomi dunia sedang menghadapi banyak kesulitan dan tantangan seperti inflasi di tarap yang tinggi, pertumbuhan yang rendah. Dalam konteks itu, para investor asing seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Republik Korea tetap percaya pada potensi pertumbuhan perekonomian serta upaya-upaya memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis dari Vietnam. Bapak Furusawa Yasuyuki, anggota Direksi Eksekutif Grup AEON (Jepang) urusan pasar Vietnam merangkap Direktur Utama AEON Vietnam, mengatakan:

Sekarang badan-badan usaha sedang mendapat banyak bantuan. Hampir semua badan usaha dibentuk di Vietnam Selatan, tidak hanya di Kota Ho Chi Minh saja, kami juga bekerja sama dengan banyak provinsi seperti Dong Nai, Binh Duong, Ba Ria-Vung Tau. Kami ingin mengembangkan sumber daya daerah-daerah ini, khususnya Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong.

Situasi penyerapan FDI di Vietnam sedang membaik secara jelas. Dalam waktu empat bulan awal tahun ini, modal investasi asing yang terdaftar di Vietnam mencapai hampir 9 miliar USD, di antaranya modal investasi melalui urusan modal dan pembelian saham mencapai 3,1 miliar USD, meningkat 70%, dan jumlah proyek yang baru terdaftar meningkat 65% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu.

Sekarang ini, badan-badan usaha asing sedang sangat memperhatikan kebijakan investasi Vietnam, khususnya pada waktu mendatang, Vietnam menggelar penerapan tarif minimal global. Bapak Choi Joo Ho, Direktur Utama Kompleks Samsung Vietnam, mengatakan:

Vietnam merupakan kata kunci bagi masa depan Republik Korea. Banyak kegiatan investasi dan bisnis dari badan-badan usaha telah direalisasi ketika telah dapat mendekati kebijakan-kebijakan penyerapan investasi serta bantuan aktif dari Pemerintah Vietnam. Kementerian Perencanaan dan Investasi senantiasa mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk melonggarkan ketentuan serta berupaya membangun sistem pengelolaan dan memberikan prioritas tarif sesuai dengan tuntutan internasional dewasa ini.

Untuk memperhebat dan meningkatkan efektivitas kerja sama investasi, Vietnam memacu para investor asing memprioritaskan investasi pada proyek-proyek yang menggunakan sedikit tenaga kerja, energi, pertanahan, sumber daya alam, dan memberikan nilai pertambahan tinggi, mendorong pertumbuhan hijau dan mengembangkan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Do Thanh Trung, mengatakan: Vietnam akan mendapatkan satu arus modal investasi baru jika memiliki strategi-strategi konkret:

Bidang baru, orientasi baru, visi baru, pola pikir baru di bidang-bidang teknologi tinggi, pembangunan hijau, pertumbuhan yang berkelanjutan membantu Vietnam merealisasi aspirasi akan kemakmuran sekaligus meningkatkan kemampuan internal dan kemandirian perekonomian. Ini juga merupakan peluang bagi para investor asing untuk mencari dan  memperluas pasar bisnisnya.

Vietnam Mendorong Penyerapan Investasi Asing dalam Konteks Baru - ảnh 2Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Do Thanh Trung (Foto: vtc.vn)

Untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas arus modal asing, Pemerintah Vietnam telah membimbing untuk terus melakukan reformasi institusi, memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis, memudahkan komunitas badan usaha, di antaranya ada para investor asing, dengan pedoman “mengharmoniskan kepentingan, berbagi risiko”. Bersamaan itu, membangun dan mengembangkan ekosistem tentang sains teknologi dan inovasi kreatif, mengembangkan sektor badan usaha dalam negeri menjadi besar dan kuat, mencukupi kekuatan untuk melakukan integrasi internasional. Khususnya, mengembangkan kemampuan internal dan memanfaatkan keuntungan kompetitif untuk memperbaiki efektivitas kerja sama investasi asing, membawa sektor investasi asing berkonektivitas erat dengan sektor investasi domestik, membawa perkembangan yang berkelanjutan bagi perekonomian./.

Komentar

Yang lain