Hari Raya Tet Masa Dulu melalui Sapuan Kuas Pelukis yang Memiliki banyak Cinta terhadap Masa Lampau

(VOVWORLD) - Pameran dengan tema "Memori yang tidak memudar” yang baru saja berlangsung di Kota Hanoi merupakan titik  perhentian yang kental dengan cita rasa Musim Semi. Lembut dan mendalam, gaya menggambar dari pelukis Khong Do Duy yang diungkapkan melalui  lukisan dan benda yang dipamerkan telah membuat penonton sangat terharu karena dapat hidup kembali dalam suasana Musim Semi pada bertahun-tahun yang lalu. 
 
Hari Raya Tet Masa Dulu melalui Sapuan Kuas Pelukis yang Memiliki banyak Cinta terhadap Masa Lampau - ảnh 1Pameran “Memori yang tidak pudar” memajang lebih dari 40 karya lukisan cat minyak di atas kanvas.(Foto: baotintuc.vn)

Setiap karya yang dipajang dalam pameran “Memori yang tidak memudar” ciptaan pelukis Khong Do Duy berkaitan dengan satu kisah panjang tentang nostalgia-nostalgia yang tercampur dengan sedikit modernitas, dipakai dengan warna baru, membuka ruang - ruang yang lama tetapi cemerlang, ramai, dan positif. Karya-karya ciptaan Pelukis Khong Do Duy sangat beragam.

Terkadang berupa satu lukisan tentang satu altar pemujaan Sang Buddha yang penuh dengan nampan buah-buahan, teh, kue, dupa, lampu, dan ranting bunga persik, semua benda yang tidak bisa kurang pada Hari Raya Tet, membuat orang-orang merasa tenang; atau ruang tamu dari satu keluarga di perkotaan; atau semata-mata lemari mangkuk kayu,…dengan lembut membimbing kita menuju ke dunia memori. Pelukis Khong Do Duy berbagi :

Terkadang, saya rindu akan tuts piano, cinta pada sebuah radio tua,  ganderung dengan satu mesin jahit tua, terpesona pada uang koin kuno dan sangat mencintai dunia yang sederhana di sekitar saya. Semuanya itu bagaikan anugerah indah yang diberikan kehidupan. Mengalami banyak tahap penciptaan, cara berekspresi berubah sedikit, namun hal-hal yang termasuk kenangan, nostalgia, warisan… tetap masih merupakan  tema-tema  umum dalam lukisan saya.

Lahir dari daerah pedesaan yang tenteram di Desa Cao Phong, Kabupaten Song Lo, Provinsi Vinh Phuc, kemudian bekerja jauh dari rumah, setiap kali mengunjungi kampung halaman, melihat ciri-ciri klasik yang berangsur-angsur memudar seiring berjalannya waktu, pelukis Khong Do Duy banyak berpikir tentang apa yang harus dilakukan untuk merekonstruksikan dan mencatat keindahan memori itu.

Di samping itu, kerinduan dia akan masa yang sudah lalu juga dimanifestasikan melalui produk-produk keramik dari desa kerajinan Huong Canh yang terkenal di Provinsi Vinh Phuc. Hal ini juga membuat pamerannya sedikit lebih “aneh”, ketika sepuluh hasil karya keramik diletakkan berselang-seling, dikelilingi dengan lebih dari 40 karya lukisan cat minyak di atas kanvas.

Hari Raya Tet Masa Dulu melalui Sapuan Kuas Pelukis yang Memiliki banyak Cinta terhadap Masa Lampau - ảnh 2Pelukis Khong Do Duy di samping karya-karyanya (Foto: baotintuc.vn)

Ketika berbagi tentang pameran “Memori yang tidak pudar”, pelukis Le The Anh menilai: sapuan kuas dan karya Khong Do Duy mengandung kisah-kisah tentang kehidupan manusia, adat istiadat, sejarah budaya dan gaya Asia Timur.

Juga masih tentang sapuan kuas yang khas, susunan-susunan warna yang manis, gaya melukis yang sederhana dan sedikit diabstraksi. Keunggulan pelukis Duy ialah perasaan yang dimanifestasikan melalui karyanya. Saya sangat menyukai warna karya-karya pelukis Duy yang membangkitkan memori-memori lama yang manis.

Melalui karya-karyanya, pelukis Khong Duc Duy telah membawa pesan dan meningalkan memori dari seorang yang selalu hidup penuh dengan kebahagiaan. Mungkin itu sebabnya memori-memori itu begitu beragam, kaya raya dan gembira. Bagi pelukis Khong Do Duy, hal yang paling membahagiakan ialah dapat mengalami satu masa lampau  yang benar-benar indah, utuh dengan  cita rasa mengenai satu daerah pedesaan yang aman tenteram, membawanya kepada publik dan diterima seperti sekarang ini./.

Komentar

Yang lain