Perpustakaan tanpa dipungut biaya di daerah pedesaan-Tempat pembibitan pengetahuan

(VOVWORLD) - Beberapa tahun belakangan ini, pola perpustakaan buku dari para marga, keluarga atau perpustakaan tanpa dipungut biaya yang dibuka oleh perseorangan banyak bermunculan di desa-desa Vietnam. Hal ini memperlihatkan kebutuhan membaca buku, dapat mendekati pengetahuan dan budaya membaca di daerah pedesaan semakin berkembang, dengan demikian, kehidupan spirituil warga semakin beranekaragam, kaum tani dapat mengupdate banyak teknik pertanian yang baru, kaum anak-anak mendapat lagi banyak pengetahuan yang bermanfaat dari buku-buku di perpustakaan desa.
Perpustakaan tanpa dipungut biaya di daerah pedesaan-Tempat pembibitan pengetahuan - ảnh 1Anak-anak di Perpustakaan Desa Duong Lieu  (Foto: baotintuc.vn) 

Perpustakaan Desa Duong Lieu, satu perpustakaan kecil tanpa dipungut biaya di Kecamatan Duong Lieu, Kabupaten Hoai Duc, Kota Hanoi telah menjadi destinasi yang beken bagi anak-anak di kecamatan ini setelah jam belajar di sekolah. Perpustakaan ini dibentuk dengan biaya yang sepenuhnya disumbangkan oleh anak-anak di kecamatan ini. Yang menyelenggarakan aktivitas perpustakaan ini ialah lebih dari 20 relawan. Sekarang ini, perpustakaan ini punya kira-kira 2.000 judul buku dari buku sastra, buku bahasa asing, buku cerita bergambar dan lain-lain  sesuai dengan banyak pembaca. Kira-kira 700 orang anak di kecamatan ini memiliki kartu pembaca dan bisa meminjam buku secara permanen di perpustakaan ini. Saudara Phung Ba Hung, relawan di perpustakaan ini memberitahukan: “Banyak orang anak di desa-desa lain juga datang ke perpustakaan ini untuk membaca buku. Mereka sangat suka membaca buku cerita, tapi tidak ada tempat untuk membaca. Ketika perpustakaan ini dibuka, mereka sangat menyambutnya”.

Pada setiap sore akhir pekan, selain dapat membaca buku, para pembaca cilik juga mendapat bimbingan yang diberikan oleh para petugas di perpustakaan ini tentang kemampuan hidup yang bermanfaat atau membuat  alat-alat permainan tradisional. Sejak perpustakaan ini dibuka,a tidak hanya anak-anak saja, tapi orang tua mereka di desa juga merasa gembira ketika anak-anaknya punya satu arena main yang bermanfaat. Ibu Phi Thi Sot, warga Desa Duong Lieu mengatakan: “Saya merasa sangat tenang ketika anak-anak saya datang ke perpustakaan ini untuk membaca koran dan buku. Saya melihat bahwa anak-anak telah jauh lebih alim dan rajin belajar”.

Sedangkan di Provinsi Hung Yen, perpustakaan tanpa dipungut biaya  dari seorang veteran perang Bui Dinh Thang di Desa Doan Dao, Kecamatan Doan Dao, Kabuapten Phu Cu dikenal oleh banyak warga di provinsi ini. Perpustakaannya dibuka di rumahnya pada tahun 1990 dengan bertolak dari kegandrungannya dalam  membaca buku dia sendiri serpti dengan pemikiran ingin memberikan sumbangan yang bermakna bagi kampung halaman. Bapak Bui Dinh Thang memberitahuan: “Saya membuka perpustakaan tanpa dipungut biaya ini dengan maksud menyampaikan suara dari Partai Komunis kepada warga kampung halaman saya. Kedua ialah menjadi jembatan penghubung untuk membawa pengetahuan umat manusia kepada semua orang. Kalau warga dapat mendekati banyak buku, maka tarap pengetahuan mereka meningkat”.

Dengan pemikiran yang baik itu, bapak Bui Dinh Thang dengan rajin mengkoleksi buku dan koran untuk kebutuhan warga. Dari koran-koran lama pada hari pembukaannya, hingga sekarang ini, perpustakaannya telah memiliki 8.000 judul buku dan koran. Para pelajar mendapat pengetahuan-pengetahuan dari buku untuk membantu program belajar mereka, kaum tani mendapat pengetahuan ilmu pengetahuan untuk diterapkan dalam penanaman dan peternakan, kaum lansia mendapat pengetahuan-pengetahuan untuk merawat kesehatan diri sendiri dan keluarga mereka, kaum pemuda mendapat pengetahuan tentang kehidupan, cara-cara melakukan start-up, informasi-informasi yang bermanfaat dan menyenangkan tentang kehidupan dan tentang dunia dan lain-lain. Ibu Le Thi Ha, pembaca yang beken dari perpustakaan dari bapak Thang memberitahukan: “Di sini ada perpustakaan, maka kami senantiasa meminjam buku-buku tentang teknik penanaman pohon jagung bastaran. Setelah selesai membaca buku, saya menerapkan pengetahuan ke dalam penanaman pohon jagung dengan mencapai produktivitas tinggi”.

Buku adalah aset yang tak ternilaikan harganya, oleh karena itu, buku-buku di perpustakaan ini sangat dijaga oleh bapak Thang dan semua orang. Tidak hanya ada perpustakaan milik bapak Thang, perpustakaan di Desa Duong Lieu saja, pola-pola perpustakaan gratis masih sedang semakin berkembang di banyak daerah pedesaan di Vietnam. Sejak adanya perpustakaan-perpustakaan tanpa dipungut biaya ini, kaum tani di daerah pedesaan berangsur-angsur mempunyai kebiasaan membaca buku, anak-anak lebih haus belajar, dengan demikian, kehidupan kultural dan spirituil warga semakin meningkat. Dengan adanya orang-orang yang mencintai buku, berhasrat menyalakan harapan untuk membantu warga mendekati buku dan pengetahuan, maka budaya membaca telah tersebar di banyak daerah pedesaan.  

Komentar

Yang lain