Memberikan peluang mendekati pendidikan kepada para mahasiswa disabilitas

(VOVWORLD) - Meskipun baru diujicobakan, tapi sampai sekarang Proyek “Mendekati pendidikan untuk mahasiswa disabilitas” yang dicanangkan Pusat Disabilitas dan Perkembangan DRD telah menciptakan perubahan-perubahan positif terhadap kelompok mahasiswa yang posisinya lemah dan kurang mujur. Bantuan-bantuan praksis dari proyek kemanusiaan ini telah dan sedang memberikan vitalitas membantu semakin banyak mahasiswa disabilitas sehingga mereka percaya diri berbaur dalam masyarakat serta memanifestasikan kemampuan mereka sendiri.
Memberikan peluang mendekati pendidikan kepada para mahasiswa disabilitas - ảnh 1Le Huu Thuong, koordinator Proyek “Mendekati pendidikan untuk mahasiswa disabilitas” menyampaikan laporan di lokakarya  yang diadakan pada bulan 10/2017 di Kota Ho Chi Minh (Foto: drdvietnam.org)

Proyek “Mendekati pendidikan untuk mahasiswa disabilitas” diujicobakan di dua sekolah tinggi ialah Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Institut Ilmu Sosial dan Humaniora Kota Ho Chi Minh dalam waktu dua tahun, dengan partisipasi dari 57 mahasiswa. Melalui komitmen dengan badan pengelola, kedua perguruan tinggi ini telah berinisiatif menciptakan lingkungan belajar dan bermain yang nyaman dan lebih modern bagi para mahasiswa disabilitas. Le Huu Thuong, koordinator Proyek tersebut memberitahukan bahwa karena kerjasama dari semua perguruan tinggi ini telah menciptakan keberhasilan awal untuk proyek ini. Dia mengatakan: “Para mahasiswa disabilitas sendiri telah berubah. Mereka menjadi lebih percaya diri berbaur dalam lingkungan belajar serta berbaur dalam masyarakat. Pemahaman para pejabat dan dosen juga berangsur-angsur berubah. Dari situ, para pejabat dan dosen membuat penyesuaian yang rasional agar para mahasiswa disabilitas bisa mendekati program-program belajar  seperti para mahasiswa biasa”.

Menyediakan waktu untuk mendekati dan mendengar kebutuhan nyata dari para mahasiswa disabilitas, kemudian bersama-sama memberikan opsi bantuan merupakan cara yang telah dilakukan oleh kedua perguruan tinggi ini. Tidak hanya mengatasi kesulitan dan merekomendasikan opsi bantuan untuk setiap situasi sendiri, para dosen juga membuat banyak pola kreatif seperti membuat aplikasi teman berjalan seperjalanan, menciptakan peta braille untuk membantu para mahasiswa tuna netral bergerak secara lebih mudah dan sebagainya.

Sebagai salah seorang yang di antara para peserta dalam proyek tersebut pada hari-hari pertama, Nguyen Dinh An, mahasiswa Fakultas Pendidikan khusus, Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Kota Ho Chi Minh memberitahukan bahwa proyek ini telah membuat mereka berubah banyak. Kira-kira 2 tahun setelah ikut serta dalam proyek ini, dia belajar secara lebih berhasil-guna dan percaya diri berbaur dalam masyarakat. Melalui proyek ini, mahasiswa An beserta 38 mahasiswa yang lain dari Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Kota Ho Chi Minh juga berpeluang ikut serta dalam banyak kursus pendidikan kemampuan, bahasa asing dan temu pergaulan dengan para mahasiswa disabilitas yang lain.

Ikut serta dalam proyek tersebut bersama dengan 17 mahasiswa disabilitas yang lain di Institut Ilmu Sosial dan Humaniora Kota Ho Chi Minh, sampai sekarang, mahasiswi Phan Thi Kim Van telah merasakan perubahan positif dalam diri sendiri. Kim Van menerima pengajaran secara lebih cepat, ikut serta dalam aktivitas sosial secara lebih banyak, berinisiatif mempresentasikan idenya dalam proses belajar dan menggembleng kemampuan. Itulah keunggulan yang membantu Kim Van mencapai prestasi tinggi dalam belajar. Dia memberitahukan bahwa setelah proyek tersebut berakhir, dia bersama dengan para mahasiswa disabilitas lain akan terus berupaya keras untuk menyelesaikan semua rencana yang sudah ditetapkan dalam rencana pribadi mereka. Mahasiswi Phan Thi Kim Van mengatakan: “Saya menginginkan agar proyek ini mendekati lebih banyak mahasiswa disabilitas, alih-alih  yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Institut Ilmu Sosial dan Humaniora Kota Ho Chi Minh. Proyek ini sangat baik, tapi jumlah mahasiswa yang bisa mendekatinya masih terbatas”.

Proyek “Mendekati pendidikan untuk mahasiswa disabilitas” telah menciptakan efek yang baik pada permulaannya. Pusat Disabilitas dan Perkembangan DRD memberitahukan bahwa pada waktu mendatang akan mengimbau lebih banyak sumber daya untuk menggandakan pola ini ke banyak sekolah tinggi di Kota Ho Chi Minh. Tekad dari para penyelenggara proyek tersebut ialah membantu para mahasiswa disabilitas mengembangkan semua kemampuannya, percaya diri dalam berbaur dalam masyarakat. 

Komentar

Yang lain