Memori tentang kota Hanoi pada musim dingin tahun 1946 melalui benda-benda sejarah

(VOVworld) – Pada hari-hari ketika seluruh negeri mengadakan secara bergelora  aktivitas-aktivitas memperingati ultah ke-70 Hari Perang Perlawanan Nasional (19/12/1046- 19/12/2016), pameran dengan tema: “Epos musim dingin tahun 1946” yang sedang berlangsung  di Museum Sejarah Militer Vietnam telah menjadi satu alamat yang menyerap kedatangan banyak warga dan prajurit revolusioner masa dulu untuk mengenangkan, mengikhtisarkan kembali sejarah cemerlang dari bangsa. 

Memori tentang kota Hanoi pada musim dingin tahun 1946 melalui benda-benda sejarah - ảnh 1
Acara propaganda mengenai  hari melakukan
perang perlawanan nasional di kota Hanoi.
(Foto:Xaluan.com).

Pameran dengan tema: “Epos musim dingin tahun 1946” dipajang menurut metode mengkombinasikan erat gambar dan benda sejarah untuk menonjolkan semangat bertempur dari tentara dan rakyat Vietnam pada hari-hari permulaan melakukan perang perlawanan nasional. Tidak hanya memperkenalkan dokumen dan benda yang membuktikan mendesaknya Seruan dari Presiden Ho Chi Minh kepada seluruh rakyat melakukan perang perlawanan nasional untuk melawan agresi kolonialis Perancis dalam menghadapi situasi krisis seperti “telor di atas  ujung tanduk”, pameran ini juga memanifestasikan  semangat bertempur gagah berani dari tentara dan rakyat Vietnam, yaitu dengan semangat “lebih baik mengorbankan segala-galanya dari pada kehilangan Tanah Air, pasti tidak ingin menjadi budak”. Bapak Nguyen Van Tap, personel Kamar pemajangan komunikasi dari Museum Sejarah Militer Vietnam memberitahukan bahwa Pameran dengan tema: “Epos musim dingin tahun1946” bertujuan memperkenalkan kepada pengunjung semua benda  sejarah yang bernilai mengenai masa melakukan perang perlawanan nasional, melalui itu memanifestasikan secara hidup-hidup dan jujur semangat bertempur gagah berani dari generasi pendahulu, bersamaan itu menjadi kesempatan untuk menyatakan  balas budi kepada  para kawakan revolusioner, para martir yang gugur demi kemerdekaan dan kebebasan nasional. Bapak Nguyen Van Tap memberitahukan: “Pameran kali ini pada pokoknya memperkenalkan benda-benda  yang belum pernah dipajang, misalnya emblim dan lencana dari prajurit  berani mati  yang bertempur di Ibukota Hanoi, sebelum menarik diri ke luar dari Ibukota, mereka masing-masing mendapat satu emblim dan lencana untuk bisa menemukan prajurit Resimen ketika melakukan mars menarik diri keluar  dari Ibukota menuju ke  pangkalan revolusi Viet Bac secara aman. Atau benda-benda lain, misalnya senapan yang pernah menembakkan jatuh pesawat terbang Kolonialis Perancis di jalan Hang Gai, kota Hanoi, atau kartu anggota Liga Pemuda dari prajurit yang bernama Trinh Bau dan banyak benda  lain  yang untuk pertama kalinya dipajang  di pameran ini. ”

Aksentuasi dari pameran kali ini yalah pemajangan yang bertemakan: “berani mati demi Ibu Pertiwi hidup abadi”, memanifestasikan pertempuran yang gagah berani  untuk menduduki tiap-tiap rumah dan tiap- tiap sudut jalan dari tentara dan rakyat  kota Hanoi- tempat yang mengawali perang perlawanan nasional. Sebagai seorang yang pernah ikut bertempur dalam “masa 60 hari siang-malam  dalam lautan api” yang mengawali hari melakukan perang perlawanan nasional yang dijalankan tentara rakyat kota Hanoi, Kolonel Nguyen Trong Ham, mantan Wakil Kepala Staf Umum Markas Komando  Ibukota Hanoi secara terharu memberitahukan: “Seruan dari Presiden Ho Chi Minh kepada seluruh rakyat melakukan perang perlawanan nasional telah memberikan satu kepercayaan bagi seluruh tentara dan rakyat Vietnam untuk bersama-sama bangkit bertempur membela Tanah Air. Seruan tersebut sebagai fundasi bagi  tentara dan rakyat Vietnam untuk berinisiatif mengalahkan musuh, membantu Vietnam mencapai kemenangan”  

Ketika mengunjungi pameran tersebut, Mayor Jenderal Nguyen Trong Nghia, Anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Wakil Kepala Departemen Umum Politik, Tentara Rakyat Vietnam menilai: “Seluruh benda yang dipajangkan di museum ini adalah benda asli dan semua gambar yang dilestarikan sangat bernilai. Generasi muda masa kini ketika melihat-nya bisa memahami akan sosok, makna, kesusah-payahan, pengorbanan  dan semangat gagah berani dan gigih dari tentara dan rakyat Vietnam dalam tahap yang teramat sulit pada tahun 1946, membuka satu periode perjuangan pembebasan  nasional yang amat  gigih dan gagah berani dari tentara dan rakyat Vietnam pada zaman baru, yaitu zaman Ho Chi Minh”

          Sehubungan dengan peringatan ultah ke-70 Hari Perang Perlawanan Nasional, pameran dengan tema: “Epos musim dingin tahun 1946" dimisalkan sebagai buku sejarah yang hidup-hidup. Kira-kira 300 dokumen, gambar dan benda yang dipajang kali ini telah merekonstruksi secara hidup-hidup peristiwa perang perlawanan nasional tahun 1946 dari tentara dan rakyat Vietnam, khususnya tentara dan rakyat Ibukota Hanoi, tempat yang mengawali hari-hari melakukan perang perlawanan nasional  yang susah payah, tapi sangat membanggakan  dari bangsa Vietnam.


Komentar

Yang lain