Vietnam aktif dalam mencegah dan memberantas HIV/AIDS

(VOVWORLD) - Menurut Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS, dari Kementerian Kesehatan Vietnam, dalam waktu 9 bulan tahun 2017, di seluruh negeri ada lebih dari 6.800  pengidap HIV dan kira-kira 3.500 pasien AIDS. Terbanding dengan tahun 2007, hingga sekarang Vietnam telah berhasil menurunkan 2/3 jumlah pengidap baru setiap tahun. Pada waktu mendatang, instansi kesehatan Vietnam terus aktif menjalankan solusi-solusi untuk mengontrol prosentase pengidap HIV/AIDS yang baru.
Vietnam aktif dalam mencegah dan memberantas HIV/AIDS - ảnh 1 Memberikan konsultasi kepada pengidap HIV (Ilustrasi)

Sekarang ini penggelaran tes laboratorium HIV telah diperluas dengan bentuk yang beraneka-ragam seperti memperluas konsultasi tentang pemeriksaan HIV di 15 provinsi dan kota, mengujicobakan tes sendiri untuk deteksi HIV dengan air liur melalui berbagai organisasi masyarakat, memperluas laboratorium HIV tingkat kabupaten di beberapa provinsi dan kota titik berat. Selain memperluas pengobatan dengan penggunaan obat ARV, pengobatan dengan Methadone juga merupakan salah satu di antara metode-metode intervensi yang efektif guna menurunkan bahaya penularan HIV dan prosentase terkena HIV. Hoang Dinh Canh, Wakil Kepala Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS, dari Kementerian Kesehatan Vietnam memberitahukan:

“Kita meningkatkan kualitas basis-basis pengobatan dengan Methadone, memperluasnya agar lebih kondusif bagi para penagih narkotika. Di basis-basis yang menerapkan pengobatan dengan Methadone, Kementerian Kesehatan juga berhaluan mendidik dan memberikan penataran untuk meningkatkan kemampuan para kader agar supaya mereka mendapat pengetahuan tentang soal ketagihan pada umumnya, dari situ melakukan intervensi dan membantu para ketagihan meninggalkan narkotika serta zat-zat adiktif yang lain”.

Di Provinsi Bac Giang sekarang ada 1.760 pengidap HIV yang masih hidup, di antaranya prosentase pengidap HIV yang ikut membeli asuransi kesehatan menduduki kira-kira 25%. Sampai sekarang, pusat pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS Provinsi Bac Giang telah menerima dan mengobati lebih dari 600 pengidap HIV/AIDS, di antaranya ada kira-kira 300 orang yang bisa mendekati dan diobati dengan obat ARV, kira-kira 50% di antaranya mempunyai kartu asuransi kesehatan.

Vietnam aktif dalam mencegah dan memberantas HIV/AIDS - ảnh 2 Hoang Dinh Canh, Wakil Kepala Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS (Foto: Thuy Chi)

Untuk turut mengurangi jumlah pengidap HIV yang baru dan mencapai target strategi 90-90-90 sampai tahun 2020 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (90% pengidap HIV mengetahui situasi penyakitnya, 90% pengidap HIV berobat dengan obat anti-virus dan 90% pengidap HIV yang telah berobat dengan obat anti-virus bisa mengontrol jumlah virus di tingkat rendah), banyak provinsi sedang aktif memperhebat komunikasi tentang pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS. Di antaranya, berfokus menggelarkan aktivitas-aktivitas sosialisasi kepada para pasien HIV/AIDS, tidak menolak pengobatan dengan ARV/Methadone, khususnya melakukan sosialisasi untuk deteksi HIV/AIDS agar diobati secara tepat waktu. Nguyen The Anh, Wakil Direktur Pusat Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS Provinsi Hai Duong memberitahukan:

“Dalam target 90-90-90, target pertama ialah 90% jumlah pengidap HIV mengetahui situasi penyakitnya. Untuk bisa mencapai-nya, maka pemahaman serta kemampuan pendekatan dari obyek-obyek yang punya bahaya tinggi dengan jasa konsultasi tentang pemeriksaan HIV adalah penting. Tentang peranan Pusat Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS serta instansi kesehatan, kami tetap selalu memperkuat sosialisasi untuk mengikuti dan menyasar pada obyek-obyek yang punya  bahaya tinggi”.

Menetapkan secara jelas HIV/AIDS merupakan salah satu beban primer yang mengakibatan prosentase kematian tinggi, Vietnam juga menuju ke target 90-90-90 dari PBB dan menganggap ini sebagai solusi yang bermanfaat untuk mengakhiri wabah AIDS pada tahun 2020. Akan tetapi, ini juga merupakan tantangan yang dihadapi instansi kesehatan dalam mencegah dan memberantas penyakit ini. Nguyen Hoang Long, Kepala Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS, dari Kementerian Kesehatan Vietnam memberitahukan:

“Vietnam merupakan salah satu di antara negara-negara pertama di kawasan serta di dunia yang berkomitmen menyambut target ini. Sekarang Vietnam baru mengobati 150.000 orang di antara lebih dari 200.000 pengidap HIV yang telah ditemukan. Vietnam berupaya mengobati kira-kira 90% dan angka ini merupakan tantangan. Jika mau mencapainya, maka asal-usul ARV perlu dijamin melalui asuransi kesehatan dan sumber-sumber biaya yang lain. Lebih-lebih lagi, Vietnam harus memperkuat, menjamin dan mempertahankan kualitas pengobatan”.

Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS sedang berupaya melakukan mobilisasi untuk memperpanjang sebanyak mungkin sumber bantuan internasional. Selain itu, meminta kepada berbagai kementerian, instansi dan Pemerintah supaya setiap tahun tetap mengalokasikan sebagian sumber dan yang tertentu untuk membeli obat ARV, menjamin bahwa proses pengobatan para pengidap HIV jangan tertunda, aktif menggerakkan para pengidap ikut membeli asuransi kesehatan secepat mungkin.

Komentar

Yang lain