Vietnam menuju ke pendidikan sumber daya manusia yang bermutu tinggi

(VOVworld) – Dalam strategi pengembangan sumber daya manusia Vietnam tahap 2011-2020, Pemerintah Vietnam menetapkan bahwa sumber daya manusia merupakan fundasi dan keunggulan yang paling penting untuk mengembangkan Tanah Air secara berkesinambungan, melakukan integrasi internasional dan menstabilkan masyarakat. Sistim sekolah menengah kejuruan di Vietnam memainkan peranan yang penting untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia Vietnam, setaraf dengan negara-negara di kawasan. 

Vietnam menuju ke pendidikan sumber daya manusia yang bermutu tinggi - ảnh 1
Pendidikan kejuruan di Vietnam
(Foto: nld.com.vn)

Sekarang di Vietnam ada 167 akademi, 306 sekolah menengah kejuruan dan 875 pusat pendidikan untuk 1.500 kejuruan. Saban tahun, jaringan sekolah kejuruan berhasil menerima masuk kira-kira 200.000 siswa. Jaringan sekolah tersebut menciptakan kesempatan kepada pekerja untuk belajar kejuruan dan mendekati jasa-jasa pendidikan kejuruan yang lebih kondusif. Pada tahap 2011-2015 di seluruh Vietnam ada 12 juta orang yang mendapat pendidikan dalam 34 kejuruan dan mampu melakukan praktek dengan ketrampilan yang sama seperti tenaga kerja di negara-negara maju. Sumber daya investasi untuk pendidikan kejuruan berkembang sesuai dengan kecenderungan sosialisasi, sesuai dengan strategi pengembangan sumber daya manusia dan rencana pengembangan sosial-ekonomi. Nguyen Hong Minh, Wakil Kepala Direktorat Pendidikan Kejuruan dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, memberitahukan bahwa 70% pelajar dan siswa mendapat lapangan kerja segera setelah tamat kuliah di akademi dan sekolah menengah kejuruan. Tapi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan masyarakat, maka diperlukan koordinasi antara badan usaha dan basis-basis pendidikan.

Untuk melaksanakan solusi-solusi ini maka harus ada satu organisasi dalam basis pendidikan yang bertanggung jawab mempromosikan hubungan dengan badan-badan usaha. Negara bisa mengeluarkan mekanisme bantuan modal atau memberi informasi kepada kebutuhan pendidikan untuk badan-badan usaha, karena setiap basis pendidikan atau badan usaha belum tentu menguasai kebutuhan pendidikan untuk satu cabang kejuruan tertentu atau satu bidang tertentu, oleh karena itu harus mendapat informasi dari lembaga-lembaga negara”. Kata Nguyen Hong Minh.

Selama 10 tahun ini, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian, instansi, institut penelitian dan badan usaha untuk berhasil menyusun 164 program kerangka taraf ketrampilan akademi kejuruan, sekolah menengah kejuruan dan ratusan program pendidikan kejuruan jangka pendek. Banyak sekolah juga berinisiatif mempelajari program pendidikan kejuruan di luar negeri, membantu para mahasiswa meningkatkan kemampuan untuk menggunakan secara efektif semua peralatan dan teknologi modern. Untuk menghadapi kebutuhan yang amat tinggi dari pasar tenaga kerja di daerah dataran rendah sungai Mekong, maka berbagai akademi kejuruan, sekolah menengah kejuruan dan basis-basis pendidikan kejuruan di semua provinsi dan kota di daerah ini telah mengkonektivitaskan pemasokan dan permintaan antara badan usaha dengan sekolah, menciptakan sumber daya manusia yang bermutu tinggi, memenuhi tuntutan dari badan usaha di daerah. Strategi dari sistim sekolah menengah kejuruan di seluruh daerah ini berfokus mengembangkan peranan badan usaha dalam mendidik sumber daya manusia teknik industri di semua daerah; menstandarisasi guru di sekolah menengah kejuruan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, dll.

Mengembangkan jaringan pendidikan kejuruan dengan 1.500 basis; melakukan perekrutan mahasiswa baru untuk memberikan pendidikan kejuruan kepada kira-kira 2,3 juta orang untuk memenuhi tuntutan dari badan usaha dan pasar, dll, merupakan target yang ditetapkan Direktorat Pendidikan Kejuruan (Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam) pada tahun 2015. Duong Duc Lan, Kepala Direktorat Pendidikan Kejuruan dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam memberitahukan bahwa pada 2015, pendidikan kejuruan akan terus memperbarui secara mendasar dan menyeluruh dengan arah menyatukan sekolah menengah spesialis dan akademi dengan sistim pendidikan kejuruan, membentuk sistim pendidikan kejuruan yang modern, memasok sumber daya manusia yang bermutu tinggi. Duong Duc Lan memberitahukan: “Kualitas sumber daya manusia merupakan hal yang amat penting pada latar belakang kita sedang melakukan integrasi pada kawasan dan dunia. Pada waktu mendatang, menurut proyek dari Pemerintah, kami akan membangun sekolah-sekolah pendidikan kejuruan yang bermutu tinggi sampai tahun 2020. Ini merupakan faktor untuk menjamin integrasi regional, memberikan pendidikan kejuruan yang bermutu tinggi, memanfaatkan keunggulan persaingan”.

Strategi pengembangan sumber daya manusia Vietnam tahap 2011-2015 menetapkan target bahwa sampai tahun 2020 harus berhasil membangun sedikit-dikitnya 10 sekolah pendidikan kejuruan dengan ketrampilan serataf dunia, guna menciptakan sumber daya manusia yang bisa bersaing di pasar tenaga kerja di kawasan dan di dunia. Vietnam telah dan sedang melakukan integrasi ekonomi internasional, maka pembaruan pendidikan kejuruan dianggap sebagai satu keniscayaan yang obyektif dan sebagai tuntutan yang mendesak untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang punya teknik dan kualitas tinggi bagi pengembangan ekonomi Tanah Air./. 

Komentar

Yang lain