Dukuh Kuop Melakukan Wisata Berbasis Masyarakat

(VOVWORLD) - Terletak jauhnya lebih dari 20km dari Kota Buon Ma Thuot (Provinsi Dak Lak), Dukuh Kuop (Kecamatan Dray Sap, Kabupaten Krong Ana, Provinsi Dak Lak) merupakan tempat pemukiman yang sudah ada sejak lama dari masyarakat etnis Ede dan Mnong. Ini merupakan dukuh pertama dari Kabupaten Krong Ana yang membangun pola wisata berbasis masyarakat. 
Dukuh Kuop Melakukan Wisata Berbasis Masyarakat - ảnh 1Banyak dukuh di Provinsi Dak Lak sedang membentuk produk-produk wisata untukmenyerap pengunjung (Foto: VOV)

Dukuh Kuop mempunyai posisi yang sangat menguntungkan untuk mengembangkan pariwisata dengan sistem perhubungan yang kondusif karena terletak di jalan dari air terjun Dray Nur ke air terjun Dray Sap Thuong (yang juga disebut air terjun Gia Long). Di dukuh ini sekarang masih terdapat 50 rumah panjang tradisional. Khususnya, para kepala keluarga di dukuh ini tetap melestarikan banyak keindahan budaya yang sudah ada sejak lama seperti gong dan bonang, lagu rakyat, nyanyian “xoang”, instrumen musik etnis, kerajinan menenun kain ikat, dan pembuatan arak “can”.

Di samping itu, budaya kuliner juga kaya, beragam, dan menarik dengan banyak makanan seperti nasi lemang, ayam panggang, ikan sungai Serepok. Tidak hanya itu saja, di dukuh juga diselenggarakan banyak festival tradisional seperti upacara memuja dermaga, upacara menyambut panenan padi baru, dan lain-lain.

Ketika melihat potensi Dukuh Kuop, sejak tahun lalu, Provinsi Dak Lak telah memberikan bantuan investasi pada infrastruktur, memperbaiki pemandangan lingkungan untuk mengembangkan pariwisata, khususnya pariwisata berbasis masyarakat. Banyak kepala keluarga di dukuh telah mendapat latihan dan petunjuk ketrampilan untuk melayani wisatawan, membangun dan mengembangkan produk wisata, belajar pengalaman di provinsi-provinsi yang memiliki keuntungan tentang wisata berbasis masyarakat. Ibu H No H Doc, Sesepuh Dukuh Kuop, memberitahukan:

Warga dukuh berangsur-angsur akan melihat efisiensi ekonomi dari pariwisata, karena jika hanya mendengar saja, mereka akan tidak percaya. Harus melihat keuntungan dari pembuat wisata sebelumnya dan secara bertahap mereka akan belajar dan mengikutinya.

Setelah setahun mendapat bantuan investasi pada beberapa kategori tentang infrastruktur, perbaikan pemandangan lingkungan dan pelatihan ketrampilan untuk melakukan wisata berbasis masyarakat, hingga bulan Maret tahun ini, Dukuh Kuop diakui sebagai dukuh wisata berbasis masyarakat di provinsi. Ibu H No H Dok, Sesepuh Dukuh Kuop, memberitahukan bahwa dukuhnya telah membentuk Badan Pengelola Wisata Berbasis Masyarakat dan mengarahkan para kepala keluarga membangun produk wisata yang dikaitkan dengan identitas budaya etnis.

Setelah acara pengumuman wisata berbasis masyarakat, Dukuh Kuop menggandaluaskan pola wisata ini. Setidaknya 30-40% jumlah rumah panjang di dukuh akan digunakan untuk pariwisata, membantu pola wisata berbasis masyarakat bisa lebih berkembang lagi.

Bersama dengan sumber daya investasi dari Provinsi Dak Lak, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan telah mengesahkan pola ujicoba dari dukuh Kuop tentang “Pengembangan produk OCOP (program setiap kecamatan satu produk) tentang wisata berbasis masyarakat yang dikaitkan dengan pengembangan nilai kebudayaan dan kerajinan tradisional” yang dilaksanakan dari tahun 2023 sampai 2025.

Dukuh Kuop Melakukan Wisata Berbasis Masyarakat - ảnh 2Pola OCOP sedang diujicobakan di Dukuh Kuop (Foto: VOV)

Menurut Ibu Nguyen Thuy Phuong Hieu, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Dak Lak, pengembangan wisata berbasis masyarakat di Dukuh Kuop turut membawa efisiensi sosial-ekonomi kepada daerah, sekaligus menciptakan mata pencaharian, meningkatkan pendapatan bagi masyarakat peserta rantai-rantai pariwisata. Bersamaan itu, turut meningkatkan kesadaran dalam melestarikan, mengembangkan, menyosialisasikan nilai kebudayaan tradisional yang khas dari warga yang dikaitkan dengan pengembangan pariwisata:

Pada waktu mendatang, Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akan meminta provinsi untuk sebagian memberikan bantuan peralatan yang melayani pariwisata, bersamaan itu bersama dengan warga mengembangkan, mengkonservasikan kebudayaan melalui kegiatan-kegiatan pariwisata.

Dengan keuntungan-keuntungan yang tersedia, Dukuh Kuop sedang menciptakan arahnya sendiri, menciptakan sorotan yang khas untuk menarik wisatawan... Dari situ mendorong perkembangan bentuk pariwisata ini untuk menyambut wisatawan domestik dan mancanegara, berkontribusi pada perkembangan sosial-ekonomi untuk masyarakat etnis-etnis di dukuh.

Komentar

Yang lain