Kuil Raja Hung-tempat perhimpunnya nilai-nilai kebudayaan spiritualitas dari bangsa Viet Nam

(VOVWORLD) - Bangsa Viet Nam mempunyai sejarah yang sudah berusia ribuan tahun, dari lubuk kedalam spiritualitas, babak yang bernama Lac Long Quan dan ibu yang bernama Au Co merupakan asal usulnya komunitas orang  Viet Nam dan para Raja Hung adalah orang yang berjasa mendirikan negara. Hal itu telah membentuk kehidupan yang berkepecayaan yang sangat unik dari seluruh bangsa Viet Nam dan seluruh bangsa semuanya memuja satu leluhur bersama dan semua situs dalam kompleks situs peninggalan sejarah Kuil Raja Hung merupakan bukti yang jelas tentang kepercayaan yang unik itu.
Kuil Raja Hung-tempat perhimpunnya nilai-nilai kebudayaan spiritualitas dari bangsa Viet Nam - ảnh 1Panorama  Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Kuil Memuja Raja Hung (Foto: Kantor Berita Viet Nam)

Kompleks situs peninggalan sejarah nasional istimewa kuil menyembah Raja Hung  di desa Co Tich, Kecamatan Hy Cuong, Kota Viet Tri, Provinsi Phu Tho, Viet Nam Utara merupakan tempat ibadah  memuja para Raja Hung yang telah berjasa mendirikan Negara. Pada zaman dahulu, bumi ini adalah kawasan sentral negeri Van Lang (yang sekarang adalah Republik Sosialis Viet Nam) yang terletak di tengah-tengah dua sungai laksana dua parit alami raksana yang mengelilinggi ibukota kuno dulu dari para Raja Hung. Kuil memuja Raja Hung terletak kira-kira 7 Km dari Kota Viet Tri ke arah utara dan kira-kira 80 Km dari Ibukota Ha Noi. Kompleks situs peninggalan sejarah kuil menyembah Raja Hung dibangun di atas gunung Nghia Linh pada zaman Raja  Dinh Tien Hoang (968-979). Sampai zaman Dinasti Le akhir, (abab XV) telah selesai dibangun secara sempurna seperti skala dewasa ini. Dengan area  seluas 845 Ha, di zona Kuil memuja Raja Hung, ada 4 kuil, 1 pagoda, satu makam dan beberapa bangunan yang dibangun secara harmonis dengan pemandangan alam yang megarah di sana. Di kompleks situs peninggalan sejarah kuil menyembah Raja Hung, ada satu Museum Raja Hung yang memajang isi tematik tentang zaman Raja Hung. Benda-benda yang dipajang di museum ini akan membantu rakyat mengerti tentang proses pembentukan, lahirnya dan perkembangan Negara Van Lang pada zaman para Raja Hung. Saudari Nguyen Thi Mai Huong, pejabat Seksi Pengelolaan Situs Peninggalan Sejarah, Museum, Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Kuil memuja Raja Hung memberitahukan: “Kuil-kuil di atas gunung Hung yaitu Kuil Ha, Kuil Trung, Kuil Thuong dan Kuil Gieng. Khususnya tiga kuil Ha, Trung dan Thuong adalah tempat memuja 18 generasi Raja Hung. Sedangkan, kuil Gieng adalah tempat memuja dua putri raja yaitu Tien Dung dan Ngoc Hoa-anak perempuan Raja Hung ke-18”.

Tempat pertama yang akan dikunjungi oleh para wisatawan ialah kuil Ha-tempat  ibadah bersama menyembah 18 generasi Raja Hung. Kuil Ha dikaitkan dengan legenda tentang asal usul orang Viet. Konon, Ibu Au Co telah melahirkan bungkusan yang berisi 100 telur di zona kuil Ha ini, oleh karena itu kata-kata “dong bao” artinya bahwa kata “dong” yaitu “bersama”, sedangkan kata “bao” yaitu “bungkusan” bertolak dari situ untuk berbicara tentang  semangat  persatuan dari orang Viet.

Kuil Ha juga dikaitkan dengan peristiwa yaitu pada tanggal 18 September 1954, Presiden Ho Chi Minh telah mengadakan ceramah di depan para komandan dan prajurit barisan besar pasukan pelopor yang siap datang ke Ibukota Ha Noi untuk menguasasinya. Di sana, Presiden Ho Chi Minh memberikan saranan: “Para Raja Hungberjasa mendirikan Negara, kita semua  harus bersama-sama menjaganya”.

Melewati kuil Ha, akan sampai ke kuil Trung-tempat yang dikaitkan dengan  kisah tentang Raja Hung ke-6. Tidak seperti halnya dengan para Raja Hung lain yang   menyerahkan takhtar kepada anak laki-laki sulung, Raja Hung ke-6 mengadakan sayembara adu kebakatan di zona kuil Trung untuk memilih seorang penerus. Lang Lieu, anak laki-laki bungsu dari Raja Hung  ke-6 telah menggunakan beras  ketan untuk membuat dua jenis kue yang menjadi simbol dari Yang Maha Kuasa dan Bumi yaitu kue “Chung” yang berbentuk persegi dan kue “Day” yang berbentuk bulat. Raja  telah memuji  bahwa kue ini enak rasanya dan merupakan ide bagus, kemudian menyerahkan takhtar kepada Lang Lieu yang menjadi Raja Hung ke-7. Saudari Nguyen Thi Mai Huong menambahkan: “Di puncak gunung ialah kuil Thuong, masa dulu tempat di mana leluhur orang Viet menyembah Maha Kuasa dan Dewa Padi. Konon pada zaman Raja Hung, para Raja Hung membawa  genta perunggu ke puncak gunung  untuk dipersembahkan kepada Yang Maha Kuasa, memohon cuaca baik, panenan berlimpah-limpah, seluruh rakyat yang cukup sandang dan cukup pangan dan berbahagia. Untuk menyatakan terima kasih kepada leluhur, generasi-generasi di kemudian hari telah mendirikan  kuil untuk  menyembah para Raja Hung  dan ritual-ritual paling penting  pada hari haul cikal bakal tanggal 10 bulan tiga kalender imlek yang diadakan di kuil Thuong yang paling bermakna  kejiwaan”.

 Di Kompleks situs peninggalan sejarah kuil menyembah Raja Hung, juga ada  situs-situs  peninggalan sejarah seperti  pagoda Thien Quang, Mousolium Raja Hung-yang konon adalah makam Raja Hung ke-6; kuil  Gieng dibangun pada abad XVIII; Kuil Ibunda Au Co dibangun di puncak gunung Oc dan di dalam kuil ini ada patung Ibu Au Co,  patih dan hulubalang. Kuil menyembah bapak Lac Long Quang  dibangun pada tahun 2007 di bukit Sim, di dalam kuil ada  patung Lac Long Quan dibuat dari perunggu, tempat dupa  dari  batu  dengan motif  yang canggih.

Saban tahun, situs peninggalan sejarah kuil menyembah Raja Hung menyambut jutaan peziarah domestik dan wisatawan mancenegara yang datang mengunjungi dan mempersembahkan bunga. Hanya dalam waktu tiga bulan awal tahun ini,  kompleks situs peninggalan sejarah ini telah menyambut kedatangan hampir 8 juta wisatawan.

Kuil menyembah Raja Hung dikaitkan dengan kepercayaan menyembah Raja Hung, pusaka budaya non-bendawi yang mewakili umat manusia dan upacara haul cikal bakal Bangsa Raja Hung saban tahun diadakan pada tanggal 10 bulan tiga kalender imlek dengan kalimat yang terukir dalam hati setiap orang Viet Nam bahwa “Siapa saja yang selalu bepergian hilir mudik. Ingatlah bahwa hari haul  cikal bakal   bangsa kita adalah tanggal 10 bulan tiga ”. Ribuan tahun sudah lewat,  kuil menyembah Raja Hung menjadi simbol yang dihormati, dianggap kermat yang menghimpun dan mengaitkan seluruh bangsa Viet Nam.

Komentar

Yang lain