(VOVworld) – Pemuda etnis minoritas Mong, saudara Ma A Nu, Ketua Koperasi Mong Cat Cat, kecamatan San Sa Ho, kabupaten Sa Pa, provinsi Lao Cai adalah manusia yang selalu penuh dengan impian dan bertekad mencapai kemakmuran untuk kepentingan kampung halaman. Dia mendapat kehormatan menjadi salah seorang di antara 150 pemuda teladan di seluruh Vietnam yang memperoleh Hadiah Luong Dinh Cua tahun 2015, Hadiah untuk memuliakan para petani muda yang terkemuka dan mencapai prestasi khusus dalam produksi, bisnis dan transfer kemajuan ilmu pengetahuan-teknik dan teknologi.
Saudara Ma A Nu di samping dapur menyuling minyak atsiri
(Foto: vov4.vov.vn)
Baru kira-kira 2 tahun setelah terbentuk, tapi sekarang, produk dari Koperasi Mong Cat Cat di dukuh Cat Cat, kecamatan San Sa Ho, kabupaten Sa Pa, provinsi Lao Cai telah menjadi brand yang dikenal oleh banyak wisatawan. Produk di sini terutama ialah berbagai minyak atsiri yang disuling dari alam dan produk air obat mandi, merendam kaki dengan air garam, sabun mandi, lilin tawon, jasa mandi di tempat-tempat homestay dan lain-lain. Karena ada produk-produk wisata yang beranekaragam ini, maka koperasi ini walaupun belum dibentuk telah berhasil menstabilkan pendapatan, menjamin pekerjaan yang permanen dan memberikan pendapatan permanen kepada 14 anggota koperasi dan banyak pekerja di daerah.. Melihat pada skala koperasi sekarang ini, Ketuanya yaitu saudara Ma A Nu menyatakan bahwa pada permulaannya, usaha membangun koperasi ini menjumpai banyak kesulitan. Karena kesulitan hidup, maka ketika belum belajar habis SMA, saudara Ma A Nu harus berhenti belajar untuk pergi memburuh. Setelah mencari tahu selama 4 tahun, saudara Ma A Nu menemukan sumber bahan mentah beranekaragam yang ada di daerahnya dan bertekad melakukan penelitian dan menyuling minyak atsari dari berbagai jenis produk dari pohon alami. Pada tahun 2013, saudara Ma A Nu berkoordinasi dengan beberapa temannya membentuk satu kelompok untuk melakukan penelitian dan percobaan di atas berbagai jenis herbal langka yang ada di kampung halamannya. Pada permulaannya, herbal-herbal pertama dihasilkan, tapi kualitasnya rendah, bahkan ada banyak produk yang harus dibuang. Akan tetapi, setelah dalam waktu lama melakukan penelitian, akhirnya, produk-produk pertamanya juga berhasil dipasarkan dan dikenal oleh banyak orang. Ketika pendapatannya meningkat, dia memberanikan diri menginvestasikan modal untuk memperluas skala koperasi menjadi seperti dewasa ini. Dia mengatakan: “Ini adalah satu suratan nasib bagi saya ketika saya membentuk koperasi yang menghasilkan produk-produk dari pohon-pohonherbal alami. Saya melihat bahwa tidak ada yang terlalu sulit kalau kita berusaha melaksanakan impian”.
Untuk menjamin bahan mentah untuk produksi, saudara Ma A Nu telah menanam jahe, serai, kapur barus dan lain-lain di atas lahan yang luasnya hampir 20 hektar dan mengeksploitasikan pohon-pohon lain yang ada di alam sekitar. Pada saat ada banyak pelanggan, saudara Ma A Nu harus mempekerjakan dari 20-30 orang untuk memaneni pohon herbal. Sekarang ini, luas lahan pohon herbal milik koperasi ini juga diperluas ke kecamatan Son Binh, kabupaten Tam Duong, provinsi Lai Chau. Produk yang dihasilkan Koperasi Mong Cat Cat digemari karena sifat alami yang tinggi, hingga sekarang, pesanannya telah melampaui wilayah kabupaten Sa Pa, provinsi Lao Cai ke provinsi-provinsi di sekitarnya, bahkan ke luar negeri. Hal yang khusus ialah setiap produk dari koperasi ini yang dipasarkan, ada 5% keuntungannya akan disediakan untuk membentuk dana membantu anak-anak miskin di daerah ini. Yang mendesak, saudara Ma A Nu sedang mengerakkan para dermawan untuk mengumpulkan buku-buku lama menjadi satu perpustakaan, bersamaan itu membuka kursus bahasa Inggris gratis untuk anak-anak yang menjumpai kesulitan. Ketika memberikan penilaian tentang saudara Ma A Nu, saudara Ma A Chu, Sekretaris Liga Pemuda kecamatan San Sa Ho, kabupaten Sa Pa, provinsi Lao Cai memberitahukan: “Saudara Ma A Nu adalah seorang anggota Liga Pemuda yang telah banyak berupaya dalam kehidupan, tidak hanya berahsil mencapai kemakmuran, tapi juga membantu para anggota Liga Pemuda lain memperoleh pendapatan. Selain itu, dia juga aktif mengumpulkan dana untuk membuka kursus pengajaran bahasa Inggris, perpustakaan untuk membantu anak-anak di sini memperluas pengetahuannya. Saudara Ma A Nu adalah teladan bagi para pemuda di daerah”.
Pemuda etnis minoritas Mong yang berusia 22 tahun, yaitu Ma A Nu selalu terkobar-kobar dengan hasrat melaksanakan impian memperkaya kampung halaman. Dia mengatakan bahwa pada waktu mendatang, dia akan terus menggelarkan tambahan beberapa proyek di daerahnya seperti jasa merendam kaki dengan air garam dan pariwisata untuk menciptakan banyak lapangan kerja kepada pekerja setempat, turut mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Semua pekerjaan yang dilakukan oleh saudara Ma A Nu telah turut membuktikan bahwa generasi muda telah dan sedang menjadi tuan dan mengubah kampung halaman, bersamaan itu, memperluas sambungan tangan kemanusiaan untuk berbagi kesempatan dan membantu orang-orang yang menjumpai kesulitan.