Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet- Komandan yang menembak jatuh pesawat terbang B-52 di wilayah udara Kota Hanoi

(VOVWORLD) - Empat puluh lima tahun sudah lewat, tapi memori-memori tentang hari-hari ketika  Kota Hanoi mengalahkan serangan udara strategis yang dilakukan oleh Imperialis Amerika Serikat (AS) tetap hadir dalam hati Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet, orang yang telah bersama dengan kawan se-kesatuan menembak jatuh puluhan pesawat terbang AS, di antaranya ada 4 pesawat terbang B-52. Kemenangan “Hanoi-Dien Bien Phu di udara” pada bulan Desember 1972 dan untuk selama-lamanya merupakan satu halaman emas dalam hidup ketentaraannya yang cemerlang bersama dengan kawan se-kesatuan.
Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet- Komandan yang menembak jatuh pesawat terbang B-52 di wilayah udara Kota Hanoi - ảnh 1Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet   (Foto: dantri.com) 

Ketika mengunjungi dia di rumahnyai Jalan Le Trong Tan, Distrik Thanh Xuan, Kota Hanoi pada saat dia dan istri sedang membersihkan benda-benda, piagam pujian dan bintang bernilai yang diberikan oleh Partai Komunis, Negara, Pemerintah dan Tentara Rakyat Vietnam. Walupun sudah berusia 80 tahun, tapi dia masih sehat. Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet menyatakan bahwa setelah hampir 45 tahun, saya tetap merawat semua benda yaitu  gelar Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat yang diberikan oleh almarhum Presiden Ton Duc Thang kepada dia pada tahun 1973 untuk mencatat prestasi yang sangat terkemuka dalam pertempuran dan mengabdi pertempuran, memberikan sumbangan pada usaha melawan Imperialis AS dan menyelamatkan Tanah Air sampai kemenangan yang cemerlang.

Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet lahir pada tahun 1938 di satu keluarga petani utun, desa Ve Duong, Kecamatan Tan Phuc, Kabupaten An Thi, Provinsi Hung Yen. Dia masuk tentara dan ditugaskan di unit radar kompi 12, Resimen radar 290, Markas Komando Angkatan Penangkis Udara. Pada tahun 1965, dia dipilih  untuk belajar tentang rudal di Unisoviet  (yang sekarang adalah Rusia). Setelah 9 bulan belajar, pada tahun 1966, di pulang kembali ke Tanah Air dan menjadi perwira pengemudi di Batalyon 93, Resimen 278, Angkatan Penangkis Udara-Angkatan Udara. Kemenangan pertama yang dicapai oleh dia dan unitnya ialah menembak jatuh satu pesawat terbang F-105 dari AS di wilayah udara Vietnam Utara pada tanggal 22 Oktober 1966.

Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet menyatakan bahwa pertempuran yang tidak bisa dia lupakan ialah pada tanggal 20 malam, dini hari menjelang tanggal  21 Desember 1972, unitnya hanya menggunakan dua buah rudal tapi telah berhasil menembak jatuh dua pesawat terbang B-52 dalam waktu 10 menit. Dia mengatakan: “Pada saat kami menembak jatuh dua pesawat terbang B-52, wartawan Van Ban dari Koran Nhan Dan mengetok pintu mobil pengemudi. Saya membuka pintu, maka dia berteriak: pak Phiet, unit anda telah menembak jatuh dua pesawat terbang B-52. Pada waktu itu, kami sangat gembira, saling berpelukan dan berteriak. Pada waktu saya menjadi perwira pengemudi, kami menembak jatuh 10 pesawat terbang. Ketika menjadi Kepala Batalyon, kami menembak jatuh 10 pesawat terbang, di antaranya ada 4 pesawat terbang B-52”.

Terbang di ketinggian 10.000 meter, para pilot di pesawat terbang yang dinamakan sebagai “benteng terbang” ini menganggap ini sebagai satu perjalanan yang tidak bisa diraih lawannya. Akan tetapi,  12 malam di udara Kota Hanoi pada akhir bulan Desember 1972, benar-benar merupakan detik-detik yang menakutkan  pesawat-pesawat terbang B-52 dari AS. Puluhan pesawat terbang B-52 telah ditembak jatuh oleh semangat gigih dan pantang menyerah beserta seni militer yang pandai dari tentara dan rakyat Vietnam, di antaranya ada sumbangan dari Batalyon rudal 57 dan Komandannya Nguyen Van Phiet. Ketika berbicara tentang pendapatnya mengenai komandannya, Kolonel Vu Ngoc Hoang, Komisaris Politik Devisi Penangkis Udara 377 mengatakan: “Batalyon rudal 57 adalah unit satu-satunya dari tentara rudal yang menembak jatuh dua pesawat terbang B-52 dalam satu malam dan adalah salah satu di antara dua batalyon yang menembak jatuh paling banyak pesawat terbang AS dalam operasi Dien Bien Phu di udara. Pengalaman-pengalaman tempur,  semangat dan tekad Mayor Jenderal Nguyen Van Phiet dan para komandan pendahulu selalu merupakan pelajaran yang dikuti dan dipelajari oleh generasi kami”.

Dengan prestasi yang terkemuka, pada tahun 1973. Nguyen Van Phiet mendapat gelar Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat. Dari tahun 1989 sampai tahun 2000, dia terus-menerus memegang jabatan sebagai Kepala Departemen Politik, Wakil Panglima Angkatan Penangkis Udara-Angkatan Udara. Pada tahun 2003, dia pensiun dengan pangkat Mayor Jenderal. Ketika kembali kepada kehidupan biasa, dia memulai dengan tugas baru yaitu membentuk satu Pusat Kemanusiaan Hong Duc untuk memelihara dan merawat kawan se-kesatuan dan anak-anak dari para veteran perang yang terkena agen oranye, bersamaan itu mengadakan kursus-kursus pengajaran kejuruan kepada orang-orang yang nasibnya malang ini. Sekarang ini, dia masih menyediakan waktu senggang untuk mengunjungi anak-anak di pusat tersebut  dan bagi dia “front” membantu kaum disabilitas dan para kawan-sekesatuannya yang masih menjumpai kesulitan akan mengikuti dia sampai akhir hidupnya. 

Komentar

Yang lain