(VOVworld) – Tergolong dalam generasi pertama dari seni rupa revolusioner Vietnam, pelukis Nguyen Tu Nghiem mencapai sukses dengan hampir dalam semua bahan dari cat minyak, lak, tepung berwarna dan khususnya ialah seni lukisan lak. Sejak masih sebagai mahasiswa dari Akademi Seni Rupa Indocina sampai akhir hidupnya, pelukis Nguyen Tu Nghiem telah mempersembahkan seumur hidupnya terhadap kesenian, bagaikan satu jembatan penghubung antara seni rupa tradisional dengan seni rupa kontemporer.
Almarhum pelukis Nguyen Tu Nghiem
(Foto: cinet.vn)
Pelukis Nguyen Tu Nghiem lahir pada 20/10/1922 di kabupaten Nam Dan, provinsi Nghe An (Vietnam Tengah). Pada tahun 1941, dia lulus masuk Akademi Seni Rupa Indocina di kota Hanoi dan menjadi tema se-klas dengan pelukis Bui Xuan Phai yang terkenal dengan lukisan-lukisan tentang sektor kota kuno Hanoi. Pada tahun ketiga setelah masuk Akademi ini, dia mendapat bimbingan langsung dari Profesor To Ngoc Van, dapat mendekati cara melukis yang kreatif dan bebas dari segala ikatan. Semua teknik seni lukis, teknik melukis, komposisi dan teknik cat minyak juga mendapat bimbingan dari Profesor, pelukis To Ngoc Van. Profesor Muda, Doktor Nguyen Do Bao, mantan Ketua Asosiasi Seni Rupa Vietnam memberitahukan: “Bisa dikatakan, Nguyen Tu Nghiem mempunyai ketrampilan sangat baik, berhasil mengejar ritme seni realis dunia, tidak hanya begitu saja tapi juga berhasil mengejar kecenderungan kesenian dunia kontemporer. Sebagai orang yang mendapatkan pendidikan dari Akademi Seni Rupa Indocina berarti dia dapat menerima kebudayaan Barat, tapi, dia tidak lupa akan isi yaitu dia tahu menerapkan pengetahuan tentang kesenian tradisional Vietnam ke dalam lukisannya”.
Gurunya yang kedua ialah pelukis Nguyen Do Cung, salah seorang pelukis Vietnam yang terkenal pada abad ke-20. Pada masa peperangan, harus mengungsi di Son Tay, dia mendapat kesempatan dapat datang ke banyak desa, balai desa dan pagoda di daerah ini, melakukan penelitian kebudayaan kuno dan melukis. Pelukis Nguyen Tu Nghiem ketika masih masih sugeng telah menyatakan bahwa dia berterimakasih kepada kedua orang guru ini. Lukisan pertama yang dicipta oleh Nguyen Tu Nghiem dengan bahan cat minyak ialah “Penjaga Van Mieu” telah mendapat hadiah pertama pada Pameran Seni Rupa Unique tahun 1944.
Pada masa perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis, pelukis Nguyen Tu Nghiem menjadi dosen di Sekolah Seni Rupa Perang Perlawanan di Viet Bac. Dia juga pernah mengajar di Sekolah Seni Rupa Hanoi (1959-1960). Selama waktu itu, dia meneruskan aliran realisme dan bayangannya sendiri, sehingga menciptakan satu aliran seni lukis sendiri. Lukisan “Tarian naga” ini telah menciptakan satu hasil-guna seni adikarya. Lukisan “Tarian kuno” kental dengan selar ukiran balai desa setelah kunjungan-kunjungan bersama dengan pelukis Nguyen Do Cung. Lukisan “Kerbau muda” sekarang ini sedang disimpan di Museum Seni Rupa Vietnam adalah lukisan lak yang indah dan kental dengan kenyataan kehidupan. Profesor Muda, Doktor Nguyen Do Bao menambahkan: “Satu lukisan yang memanifestasikan perubahan dan kemajuan daerah pedesaan Vietnam. Nguyen Tu Nghiem melukisnya dengan cara lukisan rakyat Dong Ho. Setiap tokoh mempunyai satu langgam, memanifestasikan cara melukis yang tidak mirip seperti cara melukis sebelumnya”.
Khususnya lukisan tentang 12 zodiak karya pelukis Nguyen Tu Nghiem pada masa akhir hidupnya telah dilukis berulang kali dengan banyak cara melukis yang berbeda-beda. Penggunaan 12 zodiak dalam lukisannya menegaskan bahwa dia adalah salah seorang di antara sedikit pelukis Vietnam yang kembali ke asal-usul, memanfaatkan kesenian rakyat untuk menciptakan satu langgam seni rupa Vietnam modern. Pelukis Vi Kien Thanh, Kepala Direktorat Seni Rupa Fotografi dan Pameran memberitahukan: “Lukisan ciptaan Nguyen Tu Nghiem sangat khas, sangat kreatif, dalam lukisan itu, orang bisa melihat kebudayaan tradisional Vietnam, dapat melihat kebudayaan Vietnam yang dimanifestasikan di balai desa Vietnam, kebudayaan kuno Vietnam telah digelarkannya dalam lukisan-lukisan lak modern”.
Pelukis Nguyen Tu Nghiem dianggap sebagai salah seorang yang “membuka jalan” bagi seni rupa Vietnam kontemporer dan adalah salah seorang pelukis terakhir dari Akademi Seni Rupa Indocina. Lukisan-lukisannya telah ditegaskan dalam seni lukis kontemporer Vietnam abad ke-20.