Bertemu kembali dengan prajurit pertama yang kibarkan bendera pembebasan di pulau Song Tu Tay

(VOVworld) – Pulau Song Tu Tay merupakan salah satu di antara tiga kecamatan dan kota madya di kabupaten kepulauan Truong Sa (nama internasionalnya yalah Spratly). Ini juga merupakan pulau pertama di antara semua pulau di kepulauan Truong Sa yang dibebaskan oleh pasukan Tentara Angkatan Laut Vietnam pada 14 April dalam rangka Operasi Ho Chi Minh tahun 1975. Dalam perjalanan menuju ke kepulauan Truong Sa pada hari-hari dalam bulan April bersejarah ini, wartawan Radio Suara Vietnam telah beruntung bisa menemui seorang perajurit pertama yang mengibarkan bendera pembebasan di pulau Song Tu Tay.


Telah 37 tahun sejak perdamaian ditegakkan kembali di Tanah Air, ini adalah untuk pertama kalinya sersan mayor Le Xuan Phat datang kembali ke pulau Song Tu Tay setelah dia sendiri menancapkan bendera pembebasan pertama di pulau Song Tu Tay. Dia mengatakan, “Datang kembali mengunjungi tempat ini saya merasa sangat beruntung karena bisa melihat kembali bagaimana pembangunan pulau dan kedaulatan pulau dan laut kita. Dulu, kadang-kadang ketika mengenang kembali saat-saat itu saya masih sangat terharu dan berpikir bahwa apakah saya bisa kembali ke sini lagi? Pada tahun 2000, saya juga pernah mengatakan bahwa, kalau angkatan laut dapat pergi ke kepulauan Truong Sa izinkanlah saya turut pergi untuk melihat bagaimana perubahannya. Sekarang saya sudah merasa puas.”


Bertemu kembali dengan prajurit pertama yang kibarkan bendera pembebasan di pulau Song Tu Tay - ảnh 1
Satu sudut pemandangan pulau Song Tu Tay
(Foto: baodatviet.vn)


Putra asal provinsi Thanh Hoa, Le Xuan Phat pada saat itu masuk tentara ketika masih berumur 19 tahun. Tingkah lakunya tangkas, sehat, mahir berenang, perajurit satu Le Xuan Phat dipindahkan ke sekolah pasukan khusus angkatan laut. Pendidikan di sini sangat berat, membutuhkan siswanya harus berusaha sekuat tenaga. Pada awal tahun 1975, ketika seluruh negeri sedang dengan giat mempersiapkan kebangkitan dan serangan total, Le Xuan Phat saat itu sedang bekerja di satuan 1, batalion 861 Angkatan Laut Vietnam menerima perintah untuk berangkat menuju ke medan perang Vietnam Selatan.

Ketika tiba di pelabuhan militer Da Nang, Vietnam Tengah baru mengetahui bahwa tugasnya yalah membebaskan kepulauan Truong Sa. Saat itu, kekuatan dibagi menjadi empat sayap untuk mendekati pulau dari empat jurusan: Timur, Barat, Selatan dan Utara. Le Xuan Phat saat itu selain tugas bertempur juga mempunyai tugas lain yang berat dan penuh tantangan lagi yalah harus dengan segala harga bisa mengibarkan bendera pasukan pembebasan di pulau Song Tu Tay. Hanya beberapa menit setelah saat bendera berhasil dikibarkan, semua serdadu tentara boneka Sai Gon menyerah kepada pasukan pembebasan.


Bertemu kembali dengan prajurit pertama yang kibarkan bendera pembebasan di pulau Song Tu Tay - ảnh 2
Pagoda Song Tu Tay 
(Foto: dantri.com.vn)


Dalam kisah yang dia ceritakan, cahaya hari baru seperti muncul kembali dalam mata dia. Yaitu cahaya dari kebebasan dan satuan di pulau Song Tu Tay pada 14 April tahun 1975. Setelah 37 tahun, ketika bisa datang kembali ke medan perang pertama dalam kehidupannya sebagai tentara juga merupakan tempat dia menancapkan bendera pembebasan pertama dalam perjalanan pembebasan kepulauan Truong Sa, sersan mayor Le Xuan Phat tidak bisa menahan keterharuan. Dia mengatakan, “Setelah 37 tahun sekarang mengunjungi  pulau Song Tu Tay saya dapat melihat banyak perubahan dan pembaruan. Kemarin malam, saat hampir mendekati pulau, saya tidak bisa tidur. Sekarang pulau seperti satu kota terapung, satu kota eko-wisata yang sangat indah. Semua fasilitas di pulau hampir sama sekali baru. Hal itu membuat saya terharu sehingga meneteskan air mata karena saya tidak mengira perubahan di pulau terjadi begitu cepat.”


Bertemu kembali dengan prajurit pertama yang kibarkan bendera pembebasan di pulau Song Tu Tay - ảnh 3
 Departemen Sosialisasi dan Pendidikan Komite Sentral PKV menghadiahkan patung Presiden Ho Chi Minh kepada tentara dan rakyat kabupaten kepulauan Truong Sa.
(Foto: baodatviet.vn) 


Sama-sama berada dalam perjalanan datang kembali ke kepulauan Truong Sa ada juga kawan-kawan sekesatuan yaitu mayor Le Van Tan, komandan pulau Truong Sa Besar dari tahun 1982 sampai tahun 1987. Ketika berbicara tentang kawan sekesatuan yang telah mengibarkan bendera pembebasan pulau Song Tu Tay, dia memberitahukan, “Bapak Phat adalah perajurit pasukan khusus dari satuan 126 Angkatan Laut Vietnam, pernah langsung bertempur untuk membebaskan pulau Song Tu Tay, adalah orang pertama yang menancapkan bendera di pulau Song Tu Tay, mengawali serangan-serangan untuk membebaskan kepulauan Truong Sa. Dalam kunjungan ini, kami sekali lagi saling melakukan kontak dan mengetahui situasi masing-masing baik dulu maupun sekarang.” Cuaca pulau Song Tu Tay pada hari-hari awal bulan April ini nampaknya lebih bagus, langit nampaknya lebih cerah dan biru karena warna air laut, warna tumbuh-tumbuhan di pulau yang berbaur dengan warna baju para perajurit yang sedang siang malam menjaga kepulauan ini./. 

Komentar

Yang lain