Datang ke daerah lagu rakyat Xoan pada musim pesta

(VOVworld) – Setiap kali bulan 3 tahun imlek tiba, ketika suasana pesta Kuil Raja Hung bergelora di seluruh jalan-jalan di daerah lereng gunung provinsi Phu Tho, saat itu pula irama-irama lagu rakyat Xoan sekali lagi bergema di semua desa dan dukuh, mempersiapkan tibanya satu musim pesta baru. Pada hari-hari ini, irama-irama lagu rakyat Xoan yang pernah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya bukan kebendaan dunia, bergema lagi di dukuh An Thai, kecamatan Phuong Lau, kota Viet Tri, provinsi Phu Tho, Vietnam Utara. 

Datang ke daerah lagu rakyat Xoan pada musim pesta - ảnh 1
Satu acara menyanyi lagu rakyat Xoan desa An Thai 
(Foto: vov.vn)

Konon, istri raja Hung dulu sulit melahirkan anak. Pembantunya melaporkan kepada raja bahwa ada seorang gadis di dukuh yang pandai menari dan menyanyi. Gadis tersebut kemudian dijemput datang ke istana untuk menari dan menyanyi di samping istri raja. Anehnya setelah mendengarkan suara lagu, kandungan berangsur-angsur menjadi tenang dan istri raja melahirkan tiga orang anak laki-laki dengan selamat. Oleh karena itu, dukuh ini disebutkan sebagai dukuh An Thai atau dukuh “Menenangkan kandungan” dan lagu tersebut menjadi terkenal dan tersebar-luar sejak saat itu pula.

Di seluruh dukuh An Thai, siang malam, dimana-mana kita bisa mendengarkan suara-suara lagu rakyat Xoan yang dikumandangkan dari berbagai kuil atau rumah di dukuh. Kaum lansia menyanyikan irama-irama lagu rakyat Xoan, sedangkan para seniman-seniwati profesional mengajarkan teknik-teknik menyanyikan lagu rakyat Xoan kepada anak-anak. 

Datang ke daerah lagu rakyat Xoan pada musim pesta - ảnh 2
Ibu Lich mengajarkan lagu rakyat Xoan kepada anak-anak
(Foto: viettri.gov.vn)

Ibu Nguyen Thi Lich, kepala kelompok penyanyi lagu rakyat Xoan dukuh An Thai, memberitahukan: “Lagu rakyat Xoan merupakan satu ragam kesenian khas dari provinsi Phu Tho pada khususnya dan seluruh Vietnam pada umumnya dan telah resmi dilestarikan secara darurat dan dimuliakan. Keindahan lagu rakyat Xoan ialah keindahan akan protokol dan adat istiadat tradisional di daerah cikal bakal bangsa raja Hung”.

Bagi orang-orang di daerah bumi cikal bakal bangsa Raja Hung, khususnya para seniman-seniwati yang sudah lebih dari separo abad berkaitan erat dengan irama-irama lagu rakyat Xoan tradisional seperti ibu Lich, tampaknya lagu rakyat Xoan telah terukir secara mendalam dalam benak mereka, menjadi satu bagian yang tak bisa kurang dalam kehidupan spiritual rakyat di sini.

Datang ke daerah lagu rakyat Xoan pada musim pesta - ảnh 3
Provinsi Phu Tho sekarang berusaha melestarikan lagu rakyat Xoan ini
(Foto: baomoi.com)

Di provinsi Phu Tho sekarang ada 4 dukuh yang menyanyikan lagu rakyat Xoan yaitu dukuh-dukuh An Thai, Thet, Kim Doi, Phu Duc dengan partisipasi dari kira-kira 170 orang, diantaranya ada 18 orang lansia yang usianya sudah lebih dari 80 tahun, tapi di seluruh provinsi sekarang hanya tinggal 29 seniman-seniwati yang mampu mengajarkan lagu rakyat Xoan. Lagu rakyat Xoan merupakan satu ragam seni khas. Keindahannya merupakan kombinasi umum dari suara lagu dan tarian bersama dengan berbagai jenis instrumen yang khas. 

Mengenai keindahan lagu rakyat Xoan, Ibu Lich mengatakan: “Menyanyikan lagu rakyat Xoan merupakan keindahan tradisional bangsa. Kita tidak hanya menyanyi saja tapi menggerakkan tangan, kaki dan tubuh serta senyuman juga sangat penting. Hal ini berbeda dengan ragam-ragam seni yang lain”.

Datang ke daerah lagu rakyat Xoan pada musim pesta - ảnh 4
Anak ini baru berusia 4 tahun tapi sudah siap melakukan pertunjukan
(Foto: baomoi.com)

Supaya lagu Xoan bisa bergema untuk selama-lamanya dan diwariskan kepada generasi-generasi kemudian, para seniman-seniwati seperti ibu Lich telah dan sedang mewariskan kecintaan dan kegandrungannya akan seni nanyi lagu rakyat Xoan tradisional kepada generasi muda. Di rumah ibu Lich selalu diadakan kursus-kursus gratis untuk puluhan anak-anak yang usianya dari 10 sampai 15 tahun pada setiap Sabtu malam dan Minggu malam. Semakin hari semakin ada lebih banyak anak-anak kecil di dukuh An Thai yang bisa menyanyikan dan mempertunjukkan teknik lagu rakyat Xoan. 

Saudari Nguyen Thi Thuy Dung, 12 tahun mengatakan: “Sekarang teman-teman kebanyakan tidak menyukai irama-irama lagu rakyat Xoan kuno ini tapi hanya suka lagu-lagu modern, maka saya ingin menyampaikan pesan kepada mereka supaya mencintai dan mempertahankan ragam seni ini supaya tidak aus”.

Lagu Xoan beserta kepercayaan memuja Raja Hung merupakan aksentuasi budaya yang penting dalam kehidupan spiritual bangsa Vietnam. Dengan daya hidup dan daya sebar yang kuat berkat adanya ketulusan hati dari para seniman-seniwati seperti ibu Lich, dengan peta jalan pelestarian yang kongkrit, lagu rakyat Xoan akan selama-lamanya berjalan seperjalanan dengan kehidupan rakyat di daerah bumi cikal bakal bangsa raja Hung./.

Komentar

Yang lain