Datang ke pagoda Tu Ky untuk belajar bahasa Inggeris yang bebas biaya

(VOVworld) – Meninggalkan suara yang hiruk-pikuk dan ramai dari jalan-jalan besar di sebelah sana rel kereta api, segera setelah melewati pintu masuk pagoda Tu Ky di kabupaten Hoang Mai, kota Hanoi, suasana yang tenang dari tempat yang suci ini membuat wisatawan terasa sangat santai. Jalan yang dibuat dari batu bata yang tampak bersih akan mengantar wisatawan ke zona biara yang berlantai dua di pagoda Tu Ky. Zona biara ini digunakan untuk membuka kursus-kursus belajar bahasa asing yang bebas biaya. Pada 2 Agustus 2015, di zona ini dibuka kursus baru kursus belajar percakapan bahasa Inggeris.


Datang ke pagoda Tu Ky untuk belajar bahasa Inggeris yang bebas biaya - ảnh 1
Kursus ini menyerap partisipasi dari banyak siswa
Foto: Nguyen Ha


Dalam ruang yang cukup luas kira-kira 70 meter persegi, kursus yang beranggotakan 100 siswa dimulai tepat pada pukul 17.30. Di atas meja kecil yang hanya cukup untuk meletakkan satu buku saja, semua siswa memulai pelajaran pertama dari buku program pengajaran “Cutting Edge”. Duduk di satu pojok di kursus ini ada seorang siswa lansia yaitu ibu Ngoc Anh yang sekarang adalah seorang pensiunan dari satu perusahaan penjahitan di kota Hanoi. Sedangkan duduk di barisan depan ada Mai Chi, seorang siswa kelas 5 sekaligus siswa yang paling muda di kelas sedang dengan antusias mendengarkan ibu guru mengajar. Ibu Ngoc Anh mengatakan: Saya dengar bahwa pelajaran bahasa asing sangat baik untuk melatih ingatan orang lansia. Sekarang, walaupun sudah pensiun, tapi dengan ikut serta pada aktivitas-aktivitas seperti ini membantu saya lebih gembira. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mendaftarkan diri pada kursus ini.

Mai Chi juga memberitahukan: Menurut saya, belajar di pagoda berbeda dengan di sekolahan karena pemandangan alam di pagoda sangat indah, saya bisa melihat banyak motif ukiran. Sedangkan di sekolahan saya hanya ada dinding, papan tulis, meja, kursi jadi rasanya tidak menarik seperti di pagoda.

Selama 2 tahun ini, dengan persetujuan dari Biksu Kepala Pagoda Tu Ky, Thich Dam Vinh, biksuni Lam Vien membuka kursus-kursus belajar bahasa asing yang bebas biaya. Selain bahasa Inggeris, pagoda juga membuka kursus belajar bahasa Jepang, bahasa Mandarin, Aksara Han dan Nom dan mengajarkan kaligrafi Viet yang juga bebas biaya untuk semua orang. Kursus bahasa Inggeris tentang percakapan tingkat dasar hari ini merupakan salah satu diantara berbagai kursus yang dibuka setiap 2 bulan sekali. Walaupun hari ini hujan deras, tapi biksuni Lam Vien memberitahukan bahwa para siswa datang lengkap.Mengenai pembukaan kursus-kursus bahasa asing ini, biksuni Lam Vien, memberitahukan: Kami membuka kursus ini dengan alasan pertama ialah di pagoda ada perpustakaan, sehingga kami ingin menciptakan syarat kepada semua orang untuk mengetahui perpustakaan dan datang untuk membaca buku. Jika mereka ingin ikut serta pada aktivitas-aktivitas yang diselenggarakan pagoda, selain belajar bahasa asing, mereka juga dapat ikut kursus pengajaran tentang moral, oleh karena itu jiwa mereka lebih suci, berkiblat lebih banyak kepada pekerjaan yang baik dan bisa hidup demi orang lain lebih banyak lagi.


Datang ke pagoda Tu Ky untuk belajar bahasa Inggeris yang bebas biaya - ảnh 2
Ibu guru Thuy sedang memberikan pengajaran di kursus ini
Foto: Nguyen Ha


Yang mengajar di kursus hari ini ialah ibu Tran Thu Thuy, dosen bahasa Inggeris dari Sekolah Tinggi Irigasi. Selain ibu Thuy juga ada  bapak Pham Van Hung, seorang penterjemah di satu perusahaan ekspor-impor di kota Hanoi, bersama dengan dua pembantu kursus ialah saudari Nguyen Hai Yen dan saudara Nguyen Manh Hung, yang semuanya adalah mahasiswa tahun ajar terakhir fakultas bahasa Inggeris, Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Hanoi. Setelah rasa malu-malu pada awalnya, para siswa mulai bisa mengejar suasana kursus sesuai dengan instruksi para guru dan pembantu kursus. Cara melafalkan yang akurat, cara menaruh aksen, nada yang naik-turun supaya kalimat enak didengar, dll semuanya dibetulkan oleh para guru. Mengenai alasan datang ke kursus ini, Pham Van Hung, memberitahukan: Dulu saya juga memberikan pengajaran amal di beberapa kursus lain. Saya fikir bahwa dalam kehidupan, sebaiknya berusaha berbagi pengetahuan kita kepada orang-orang lain karena ini merupakan suatu kebetulan dan juga merupakan kesempatan bagi saya untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat.

Pada kursus hari ini, setelah memeriksa kemampuan berbicara bahasa Inggeris dari para siswa, para guru telah dapat menggolongkan taraf pengetahuan dari para siswa dan memberitahukan bahwa pada kursus berikutnya, mereka akan membagikan para siswa ke dalam dua kursus yang diurus oleh seorang guru dan seorang pembantu kursus guna bisa menjamin agar semua siswa dapat menguasai pengetahuan.

Sebagai salah satu diantara sedikit siswa yang sudah dapat melakukan percakapan dalam bahasa Inggeris, saudari Vu Thu Phuong, mahasiswi tahun ke-2 Sekolah Tinggi Perdagangan Hanoi diundang ke depan untuk berbagi pengalaman dan metode mengajar. Phuong memberitahukan bahwa dia memutuskan datang ke kursus ini untuk dapat bertemu dengan teman-teman lain dan meningkatkan kemampuan dalam percakapan bahasa Inggeris. Dia memberitahukan: Saya fikir bahwa bahasa Inggeris sekarang sangat diperlukan semua orang, khususnya pada saat integrasi seperti sekarang dan tidak semua orang bisa mendapat syarat untuk ikut kursus di pusat-pusat pengajaran bahasa asing. Menurut saya, kursus ini sangat bermanfaat. Saya berharap supaya kursus ini akan dapat dipertahankan jumlah siswa seperti ini dan setelah selesai, semua orang akan mendapat hasil-hasil yang baik.

Kursus ini berakhir pada pukul 20.00. Di luar kursus, hujan juga telah berhenti. Semua orang dengan tertib pulang, langkah-langkah Lyang santai dan tidak tergesa-gesa. Sedangkan masih ada banyak siswa yang tetap tinggal untuk melihat pemandangan di pagoda. Suara ikan kayu dan bacaan kitab suci terdengar sana-sini dalam suasana sunyi pada malam hari membuat hati orang terasa lebih santai dan tenteram. 

Komentar

Yang lain