Keluarga-keluarga istimewa dalam persahabatan Vietnam-Laos

(VOVWORLD) - Menerima tugas membantu mahasiswa Laos yang menjumpai kesulitan adalah salah satu di antara 5 program aksi dari pekerjaan diplomasi rakyat yang digelarkan oleh Asosiasi Persahabatan Vietnam-Laos dari provinsi Nghe An (Vietnam Tengah). Hingga kini, setelah kira-kira 5 tahun, program ini telah mencapai banyak hasil praksis.
Keluarga-keluarga istimewa dalam persahabatan Vietnam-Laos - ảnh 1Bapak Vi To Dinh dan para mahasiswa Laos  (Foto: vovworld.vn) 

Menurut kebiasaan, pada hari Sabtu dan Minggu, rumah keluarga bapak Vi To Dinh, Wakil Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Laos dari provinsi Nghe An di kecamatan Truong Thi, Kota Vinh tampak meriah  dengan para mahasiswa Laos yang sedang menempuh kuliah di perguruan-perguruan tinggi di kota Vinh yang datang beranjang sana dan tinggal untuk makan bersama dengan keluarga. Setiap kali ada yang tamat sekolah, maka keluarga bapak Vi To Dinh mengadakan jamuan perpisahan untuk  mereka dan kalau ada mahasiswa baru, keluarganya terus menerima tambahan beberapa anggota baru, kemudian mengadakan pesta mengikat benang pada gelang tangan menurut adat istiadat orang Laos untuk menerima anak adopsi yang adalah mahasiswa Laos. Sekarang ini, keluarganya sedang merawat 5 mahasiswa yang datang dari provinsi-provinsi Xiengkhuang dan Huaphan dari Laos. Vi To Dinh memberitahukan: “Pertama-tama, saya melakukan temu pergaulan untuk memperkuat kemampuan mereka dalam berbahasa Vietnam. Mereka memberikan bimbingan tentang cara aktivitas dan ragam kebudayaan orang Laos kepada kami dan membeberkan kembali tradisi para pendahulu, karena mereka adalah anak-cucu para pejabat, veteran perang atau orang-orang Laos patriotik  yang sangat bersimpati terhadap Vietnam”.

Di antara 5 mahasiswa yang sedang mendapat bantuan  di keluarga bapak Vi To Dinh, ada Nalay, mahasiswi Sekolah Tinggi Kedokteran Vinh yang dianggap oleh bapak Vi To Dinh sebagai anak kandung sendiri. Dia telah memberikan sepeda listrik, alat belajar dan komputer  untuk digunakan dalam waktu 6 tahun belajar di Vietnam. Nalay mengatakan: “Ketika datang ke Vietnam, mendapatkan orang-orang yang seperti ayah-ibu sendiri, maka saya merasa seperti sedang hidup di dukuh saya. Seperti satu keluarga, karena semuanya dibantu oleh ayah-ibu. Apa yang saya  perlukan, saya juga berbicara kepada ayah-ibu asuh dan mendapat bantuan dari mereka. Pada pesta atau Hari Raya Tradisional menurut adat istiadat Laos, kalau saya tidak bisa pulang, maka mereka mengadakan pesta untuk saya. Saya merasa seperti sedang tinggal di keluarga saya sendiri”.

Dalam waktu kira-kira 5 tahun melaksanakan program ikatan persaudaraan dengan mahasiswa Laos, puluhan keluarga anggota asosiasi di kota Vinh telah  menerima tugas merawat dan ikatan persaudaraan dengan lebih dari 150 mahasiswa Laos. Khususnya ada keluarga yang memberikan bantuan kepada 20 mahasiswa seperti keluarga bapak Bac di kecamatan Doi Cung atau keluarga bapak Vy Mi Son di kecamatan Truong Thi yang membantu 30 mahasiswa. Sekarang ini, banyak mahasiswa telah tamat sekolah dan memegang banyak jabatan penting dalam mesin aparat pemerintahan dan bidang-bidang sosial-ekonomi Laos yang lain. Walaupun tinggal jauh, tapi mereka tetap menggalang hubungan dengan ayah-ibu adopsi di Vietnam. Vison Bunthavi, Kepala Rombongan Mahasiswa Laos di provinsi Nghe An mengatakan: “Selama hidup di keluarga-keluarga orang Vietnam, kami mendapat perawatan sepenuh hati yang diberikan oleh ayah-ibu dan kakak-kakak. Ketika kami jatuh sakit, mereka membawa kami ke rumah sakit, memikirkan masalah obat-obatan dan merawat kami seperti merawat sanak keluarga mereka sendiri. Ketika kami menjumpai kesulitan, mereka juga berbagi kesulitan baik di segi materiil maupun spirituil”.

Saban tahun, di provinsi Nghe An ada dari 400 sampai 600 mahasiswa Laos yang menempuh kuliah di Universitas Vinh, Sekolah Tinggi Kedokteran Vinh, Akademi Keguruan dan Institut Ekonomi Nghe An. Koordinasi antara sekolahan dengan keluarga-keluarga ayah-ibu adopsi Vietnam telah membantu banyak mahasiswa Laos mencapai prestasi dalam belajar. Pada kesempatan pesta, Hari Raya Tradisional dan peringatan berbagai peristiwa politik, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Laos dari provinsi Nghe An berkoordinasi dengan semua sekolahan untuk memberikan piagam pujian, beasiswa untuk menyemangati mereka berusaha lebih lanjut lagi. Profesor Muda, Doktor Ngo Dinh Phuong, Wakil Rektor Universitas Vinh memberitahukan: “Saban tahun, kami melakukan temu kerja dengan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Laos. Para anggota asosiasi ini sangat hangat dalam memberikan bantuan dan setiap tahun ada kira-kira 20 sampai 30 keluarga yang menerima para mahasiswa Laos”.

Gerakan membuat ikatan persaudaraan, perawatan mahasiswa Laos yang menjumpai kesulitan di provinsi Nghe An telah  menambahkan citra yang baik tentang hubungan persahabatan istimewa Vietnam-Laos, terutama pada latar belakang dua negara memperingati ulang tahun ke-55 hari penggalangan hubungan diplomatik pada tahun 2017 ini.  

Komentar

Yang lain