Kursus bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Paul George Harding, seorang veteran perang Amerika Serikat

(VOVworld) – Pada hari Rabu setiap pekan, sebuah kursus yang diadakan di gedung B, Akademi Insdustri Hanoi tmenjadi meriah dengan ejaan-ejaan bahasa Inggris dan suara yang bernada rendah dari pak guru Paul George Harding. Dia adalah seorang veteran perang Amerika Serikat yang pernah ikut serta dalam pertempuran di medan perang Vietnam. Setelah menyaksikan kesengitan perang yang tak adil di mana dia pernah ikutserta, dia memutuskan untuk datang kembali ke Vietnam dan mengorganisasi kursus bahasa Inggris tanpa dipungut biaya kepada orang Vietnam. 


 Kursus bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Paul George Harding, seorang veteran perang Amerika Serikat - ảnh 1

Paul George Harding sedang mengajar para siswanya
(Foto: vovworld.vn)



Kursus bahasa Inggris yang diselenggarakan Paul George Harding mulai beraktivitas pada Desember 2014. Kursus ini menyerap partisipasi banyak siswa dari anak-anak sampai pelajar, mahasiswa, bahkan orang lansia. Di kursus ini, pak guru pada pokoknya melatih kemampuan mendengar, berbicara dan mengeja bahasa Inggris kepada semua orang. Bapak Pham Thanh Son, seorang siswa lansia di kursus ini memberitahukan: “Pada tahun ini, saya berusia 60 tahun. Saya melihat bahwa belajar di sini sangat masuk akal dan bermanfaat. Pak guru memberikan bimbingan dan memacu semangat kepada semua orang. Ketika memberikan bimbingan, pak guru sangat gembira. Dia melakukan banyak gerak dan tingkah laku agar para siswanya mudah mengingat dan mudah belajar”.

Sebagai seorang veteran perang Amerika Serikat, Paul George Harding selalu diobsesi oleh waktu ketika ikut serta dalam pertempuran di medan perang Lam Dong. Dia selalu ingin kembali di Vietnam untuk melakukan sesuatu hal bagi rakyat Vietnam.  Ketika mengenangkan datang  kembali keputusan kembali ke Vietnam pada dua tahun lalu, pak guru Paul George Harding mengatakan: “Saya dengan sengaja membaca Buku Catatan Dang Thuy Tram. Buku itu merupakan alasan mengapa  saya  memutuskan datang kembali ke Vietnam. Saya belum pernah berusaha seperti itu dalam kehidupan saya dan belum pernah mendapat banyak kegembiraan seperti sekarang. Dapat mengajar adalah pekerjaan yang paling baik bagi saya. Walaupun  merupakan pekerjaan tanpa imbalan, tapi saya mendapat imbalan jasa di dalam hati saya”.

Pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh pak guru Paul George Harding di sekitar banyak bidang dalam kehidupan, tapi sebagian besarnya bersangkutan dengan sejarah Vietnam, terutama periode perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis. Untuk membuat persiapan bagi setiap jam pengajaran, dia menggunakan banyak dokumen yang sudah dia bacakan dan datang ke perpustakaan untuk mengumpulkan lagi informasi guna membuat bahan ajar. Dia juga dengan khusus mencari dan selalu mengoleksi buku-buku tentang para pahlawan nasional Vietnam seperti Ho Chi Minh, Nguyen Van Troi, Dang Thuy Tram dan lain-lain. Dia mengatakan: “Saya mujur sekali dapat membaca buku tentang riwayat hidup Nguyen Van Troi yang ditulis oleh istrinya dan saya memasukkan dokumen-dokumen yang bernilai itu ke dalam pengajaran saya. Saya telah berbicara kepada para siswa saya bahwa ketika mereka berpikir bahwa mereka sedang menghadapi tantangan-tantangan supaya berpikir tentang Nguyen Van Troi. Supaya mencari kekuatan, kegagah-beranian dan usaha sepenuh hati seperti yang sudah dilakukan oleh pahlawan. Saya juga mengadakan pekan pesta sehubungan dengan hari lahirnya Dokter Dang Thuy Tram dan sekali lagi mengingatkan mereka tentang pengorbanan yang diberikan oleh para pendahulu. Saya juga mengingatkan mereka harus lebih berusaha lebih lanjut lagi agar tidak jatuh dalam menghadapi kesulitan atau kegagalan yang akan mereka hadapi pada masa depan”.

Sejak kursus  ini dibuka, sudah ada banyak relawan dari semua kawasan di dunia seperti Kanada, Jerman, Australia dan lain-lain datang ke Vietnam untuk membantu pak guru Paul George Harding dalam pengajaran. Selain para relawan asing, banyak mahasiswa Vietnam juga turut membantu pak guru Paul dalam memberikan bimbingan kepada para siswa. Saudara Nguyen Thanh Phong, siswa kursus pertama dari pak guru Paul mengatakan: “Saya melihat bahwa pak guru punya cara menyampaikan pengetahuan yang sangat bersemangat, dia memasukkan sepenuh hatinya ke dalam pengajaran dan benar-benar ingin membantu banyak orang Vietnam dapat berbahasa Inggris. Setelah lebih dari setahun belajar, taraf bahasa Inggris  saya telah banyak meningkat”.

Walaupun sudah berusia 70 tahun, pak guru Paul tetap tidak takut pada kesulitan. Kalau ada yang bertanya kepada dia bahwa “Apakah bapak merasa bosan dan tidak ingin mengajar lagi?, dia dengan gembira menyatakan bahwa “kapan saya meninggal dunia, saya akan berhenti mengajar”. Saudari Nguyen Thu Phuong, siswa dari kursus ini mengatakan: “Tidak  lahir di Vietnam. Vietnam bukanlah kampung halamannya, tapi pak guru Paul mempunyai satu kecintaan khusus terhadap Vietnam dan orang Vietnam, mencintai sejarah dan semangat haus belajar dari orang Vietnam. Itu adalah seorang yang sangat pantas dihormati”.

Keputusan datang kembali ke Vietnam yang dilakukan oleh pak guru Paul mendapat simpati dan dukungan dari keluarganya. Dia ingin memperluas lebih lanjut lagi pola pengajarannya di Vietnam dan mengadakan lebih banyak gerakan sukarela lagi di seluruh Vietnam. Tidak menjanjikan kapan kembali ke Amerika Serikat, dia bicara kepada diri sendiri akan sepenuh hati demi usaha mengajar dan menyampaikan ilham hidup kepada generasi muda Vietnam untuk meringankan memori-memori tentang perang yang membebani di. 


Komentar

Yang lain