Ketika datang ke pameran ini, para pengunjung bagaikan memasuki satu ruang yang sebenarnya dengan foto-foto tentang iringan kereta listrik yang pernah merupakan satu kekhasan, satu simbol dan satu bagian jiwa dari jalan-jalan kota Hanoi dulu. 31 foto 3D telah merekonstruksi gambar-gambar tentang jaringan rel kereta listrik di kota Hanoi dulu pada tahun-tahun akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Semua gambar yang dekat tentang satu kota Hanoi kuno tampak menggugah kembali  memori setiap penduduk ibukota Hanoi yang pernah hidup pada tahun-tahun itu. Mereka datang ke pameran ini bagaikan datang ke satu ruang untuk mengenangkan masa lampau.

Ibu Nguyen Thi Ngoc Anh memberitahukan: “Ketika kecil, saya sangat suka melihat kereta listrik. Karena rumah saya dekat dengan stasiun Hang Co, maka pada hari libur, ibu saya selalu mengajak kami naik kereta listrik ke danau Hoan Kiem untuk main-main. Pada masa itu, saya dapat mendengarkan suara lonceng kecil dan suara penyanyi Xam di kereta listrik. Datang ke pameran ini, saya teringat pada masa kecil di kota Hanoi yang sangat damai dan tenteram”.

Pameran ini menggunakan teknologi 3D
(Foto: vov.vn)

Pameran ini menyerap perhatian baik dari para pengunjung dalam negeri saja, tapi maupun juga para wisatawan mancanegara ketika setiap kali datang ke kota Hanoi. Saudari Sarah Bay yang datang dari Denmark mengatakan: Di Kopenhagen, Denmark juga pernah ada ruas jalan kereta listrik seperti ini. Sebagai seorang pengunjung mancanegara, saya fikir bahwa kereta listrik merupakan sau hal yang sangat khusus dan mengesankan dari kota Hanoi”.

Pameran “Kereta listrik Hanoi, konektivitas antara masa lampau dan masa depan” juga mendatangkan satu pemandangan umum tentang satu sistim perhubungan publik modern yang sedang berangsur-angsur terbentuk dalam waktu beberapa tahun mendatang, dengan sistim model, gambar 3 dimensi dan video klip yang memperkenalkan sistim kereta api perkotaan di bawah tanah dan trotoar yang sedang dibangun di kota Hanoi.


Arsitek Nguyen Van Quang, Kepala kelompok “Digitalisasi kota Hanoi”, kelompok yang membuka pameran ini, memberitahukan: “Ide untuk melaksanakan pameran ini berada dalam rencana kami sejak awal yaitu membangun seluruh sektor kota kuno Hanoi menjadi museum ke-2 supaya semua prang bisa datang dan melakukan interaksi dengan ruang sektor kota kuno serta kembali ke masa kini. Pameran kali ini berfokus pada tema tentang kereta listrik. Ide utama ialah kami ingin memperkenal kepada massa rakyat semua keindahan budaya penduduk Hanoi tentang ruang kereta listrik kuno, bersamaan itu juga memperkenalkan semua ruas jalan kereta di bawah tanah dan trotoar yang akan dibangun di kota Hanoi”.

Pameran “Kereta listrik Hanoi, konektivitas antara masa lampau dan masa depan” memberikan banyak perasaan dan kesan yang mendalam kepada para pengunjung, serta membantu mereka dapat merasakan secara benar-benar tentang satu kota Hanoi dulu dengan kereta listriknya kota Hanoi yang pernah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dari penduduk. Pameran ini merupakan jembatan penghubung dengan gambar yang membantu penduduk, khususnya kalangan pemuda mengerti dan menghargai gaya hidup yang kaya akan kebudayaan dan keindahan sejarah dari ibukota Hanoi pada abad lalu./.