Cabang industri perhotelan terus mengalami pertumbuhan

(VOVworld) - Kompleks Trongsan yang terdiri dari satu tower perkantoran, pusat perbelanjaan dan hotel baru-baru ini diresmikan di Singapura sehingga meningkatkan total jumlah kamar untuk disewakan dan kamar hotel di sini meningkat drastis. Tanpa mempedulikan kebutuhan tentang bentuk layanan jasa  ini meningkat,  cabang industri perhotelan di Singapura tetap menjanjikan akan terus berkembang dalam waktu mendatang

Kompleks  Trongsan yang baru saja diresmikan terdiri dari satu tower  untuk disewakan Hi ap Ho, satu Pusat Perbelanjaan Trong Sang dan dua hotel. Bapak Teo Ho Beng, Direktor Utama Grup Hiap Ho memberitahukan sudah menerima permintaan sewa besar di Kompleks Trongsan. Dia mengatakan: “Kami telah berencana memperkuat pengembangan zona integrasi ini. Tujuan kami ialah melakukan investasi pada  bisnis perkantoran dan perhotelan. Diharapkan agar investasi  ini  akan memberikan omzet besar  dan membatu meningkatkan pangsa pasar”.

Cabang industri perhotelan terus mengalami  pertumbuhan - ảnh 1 
Hotel Marina Bay Sands di Singapura
(Foto: dantri.com.vn)

Semua perkantoran di tower Hiap Ho telah disewakan, pada saat Pusat Perbelanjaan Trongsan telah menyewakan lebih dari 90% ruang gerai. Dua hotel yaitu Ramada Singapore Hotel dan  Here Hotel  juga mendapatkan respon positif dari para pelanggan. Dua hotel ini punya 800 kamar, menduduki kira-kira 1/3 jumlah kamar  di daerah Toa Payoh dan Novena.

Kompleks Trongsan terletak di dekat rumah sakit swasta dan rumah sakit  Tan Tock Seng, satu rumah sakit besar di Singapura. Namun, bersama dengan  layanan sejumlah wisatawan yang datang ke Singapura untuk berwisata yang dikombinasikan dengan pengobatan, dua hotel "Ramada Singapore Hotel" dan "Here Hotel"  juga  menyerap  sejumlah besar  atlet internasional yang datang ke Singapura untuk melakukan latihan dan pertandingan. Pengoperasian Kompleks Trongsan akan menciptakan tidak sedikit tekanan daya saing terhadap cabang industri perhotelan di Singapura. Namun, para pakar merasa optimis tentang perkembangan bidang perhotelan. Bapak Rober Mcintosh, Direktur  Koordinasi Hotel CBRE mengatakan: Ada 15 hotel dengan lebih dari 3 600 kamar di Singapura pada akhir tahun ini. Dia memberitahukan: “Kompleks Trongsan menandai peningkatan secara berarti  tentang layanan jasa hotel. Hal ini akan mengejar pada kebutuhan yang samakin meningkat tentang jumlah perkantoran dan hotel di Singapura, bersamaan itu memenuhi kebutuhan menyambut kedatangan wisatawan mancanegara ke Singapura”.

Cabang industri perhotelan terus mengalami  pertumbuhan - ảnh 2
Hotel Ramada 
(Foto: ramadasingapore.com

Dengan mendorong Singapura menjadi satu pusat konferensi dan pameran,  cabang industri  perhotelan di negara ini  akan terus berkembang.  Hotel-hotel yang baru dibuka hanya memakan waktu setahun untuk membuat daftar pelanggan sebagai pengganti 3 tahun seperti dulu. Meskipun perekonomian global  mengalami banyak instabilitas dalam waktu lalu, tapi jumlah wisatawan yang datang ke Singapura tetap meningkat, prosentase  penyewaan kamar rata-rata  di semua hotel selalu mencapai 85%.

Menurut  Dewan Pariwisata dan Perjalanan Dunia, cabang industri perhotelan  menduduki 11,3% GDP dan menciptakan 9,1% jumlah lapangan kerja di Singapura pada tahun 2012. Perusahaan Pemberian solusi informasi dan teknologi Timetric memprakirakan bahwa  cabang industri ini akan memberikan kira-kira USD 6,7 miliar kepada Singapura pada tahun 2017. Namun, perkembangan yang cepat dan mamanas cabang industri perhotelan juga mengeluarkan tidak sedikit tantangan kepada Singapura, yaitu kekurangan sumber daya manusia. Untuk memecahkan masalah ini, banyak hotel telah mengorganisasi kursus-kursus  pelatihan tenaga kerja, memberikan prioritas kepada tenaga-tenaga yang trampil, mengarah ke peningkatan produktivitas kerja. Ditambah lagi, Pemerintah juga membantu hotel-hotel menerapkan beberapa solusi teknologi seperti sistim pengelolaan permintaan dari para pelanggan. Menurut itu, permintaan pelanggan akan dihimpun dan dengan otomatis dikirim ke  para personil hotel  melalui alat layanan jasa tanpa kabel dan sistim pengelolaan aktivitas kamar mengatur jadwal  pelaksanaan untuk menggunakan  sumber tenaga   hotel secara optimal. Sekarang, teknologi informasi dianggap sebagai kunci penting untukmendorong  perkembangan cabang industri perhotelan Singapura./.

Komentar

Yang lain