Diaspora muda Vietnam di kalangan ASEAN dengan kecintaan terhadap bahasa Vietnam

(VOVWORLD) -  Perkemahan musim panas Vietnam tahun 2019 yang diadakan oleh Komite Negara tentang Orang Vietnam di luar negeri, dari Kementerian Luar Negeri Vietnam, dari 10 sampai 26/7 yang lalu, telah menyerap partisipasi dari kira-kira 150 orang diaspora Vietnam yang adalah pemuda dan mahasiswa berusia 16-24 tahun asal 29 negara dan teritori di dunia.
Diaspora muda Vietnam di kalangan ASEAN dengan kecintaan terhadap bahasa Vietnam - ảnh 1 Para pemuda ASEAN peserta Perkemahan musim panas tersebut (Foto: VOV)

Dalam perkemahan musim panas ini, ada sangat banyak pemuda yang fasih bertutur dengan bahasa Vietnam, khususnya para pemuda ASEAN. Mereka merupakan generasi ke-3, ke-4 yang belajar bahasa Vietnam untuk mempertahankan jati diri dan kebudayaan bangsa Vietnam di luar negeri.

Kalau 10 tahun yang lalu, persentase diaspora muda Vietnam di kalangan ASEAN yang belajar bahasa Vietnam hanya menduduki 50%, sekarang angka ini telah meningkat menjadi 70%. Ada banyak yang belajar bahasa Vietnam hanya untuk mengetahui satu bahasa lain, tapi ada yang belajar bahasa Vietnam untuk pulang kembali ke Vietnam dengan tujuan belajar atau bekerja guna mencaritahu tentang kebudayaan dan sejarah negeri asal-usulnya.

Dengan nada bahasa Vietnam yang belum fasih dan kalimat-kalimat yang dipakai-nya masih sederhana, Duong Kim Hong, 19 tahun, asal Kamboja merasa sangat gembira berbagi kesulitan-kesulitan yang dia hadapi dalam proses belajar bahasa Vietnam. Saudari Hong memberitahukan bahwa hal yang paling pentingnya dia dapatkan ketika belajar bahasa Vietnam ialah dia lebih mendekati sanak keluarga dan lebih memahami kampung halamannya. Dia mengatakan:

“Bahasa Vietnam membantu saya bisa berbincang-bincang dengan orang tua, kakek, nenek, tetangga dan semua orang sekampung halaman, hal itu membuat saya merasa sangat senang. Oleh karena itu, saya bertekad belajar bahasa Vietnam sebaik-baiknya. Saya melihat bahwa ekonomi Vietnam sekarang sangat berkembang, saya belajar bahasa Vietnam untuk menempuh kuliah jurusan ekonomi di Vietnam karena pada masa depan Vietnam  akan menjadi salah satu perekonomian yang paling berkembang di Asia”.

Diaspora muda Vietnam di kalangan ASEAN dengan kecintaan terhadap bahasa Vietnam - ảnh 2 Nguyen Ngoc Mai, diaspora Vietnam yang memiliki darah campuran Laos-Vietnam (Foto: VOV)

Sementara itu, Nguyen Ngoc Mai, 22 tahun, diaspora Vietnam yang memiliki darah campuran Laos-Vietnam, lahir dan dibesarkan di Laos, mempunyai titik tolak yang lebih mudah ketika mendapat dukungan orangtuanya. Sejak masa kecil, Mai selalu ingin bisa berbicara dengan kedua bahasa dan setelah menyelesaikan program pendidikan umum, dia memutuskan pulang kembali ke Vietnam untuk kuliah. Dia mengatakan:

“Saya belajar bahasa Vietnam sejak usia 6 tahun. Selain belajar bahasa Vietnam di kelas, saya juga diajari orang tua saya di rumah. Saya belajar bahasa Vietnam yang pertama untuk mengetahui satu bahasa, kedua ialah untuk kuliah di Vietnam karena di Vietnam saya mendapat lebih banyak ilmu pengetahuan daripada di Laos, dan saya juga ingin menerapkan semua ilmu pengetahuan yang saya dapat di Vietnam untuk memberikan sumbangan kepada negara Laos; ketiga ialah saya ingin mencaritahu tentang kebudayaan Vietnam dan lebih mendekati sanak keluarga di garis Ibu”.

Menurut bapak Nguyen Hoanh Nam, Wakil Ketua Komite Negara tentang Orang Vietnam di luar negeri, dari Kemlu Vietnam, perkemahan musim panas ini merupakan satu peluang bagi para diaspora Vietnam untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Vietnam dan pekerjaan meningkatkan bahasa Vietnam merupakan salah satu prioritas papan atas dari komite ini. Dia mengatakan:

“Kami menginginkan agar melalui perkemahan musim panas ini mereka mendapat syarat untuk memperbaiki kemampuan bahasa Vietnam mereka.  Dan pada kesempatan ini, saya berharap supaya mereka akan mendapat syarat untuk memupuk bahasa Vietnam, bukan hanya para diaspora Vietnam di negara-negara di dunia, melainkan juga para mahasiswa dan pelajar di dalam negeri untuk meningkatkan lebih lanjut lagi kemampuan bahasa Vietnam”.

Bahasa Vietnam memainkan peranan yang sangat penting bagi orang Vietnam di luar negeri, kalau tidak bisa menjaga bahasa Vietnam, akan tidak bisa menjaga jati diri dan kebudayaan bangsa Vietnam di luar negeri. Usaha menjaga bahasa Vietnam di kalangan diaspora Vietnam selalu menjadi target utama yang mendapat perhatian khusus dari Partai  Komunis dan Negara Vietnam. Oleh karena itu, bahasa Vietnam merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kebudayaan Vietnam dengan pedoman: “Dimana masih ada bahasa Vietnam, di sana masih ada orang Vietnam”.

Komentar

Yang lain