Dubes Dato Tan Yang Thai: Kunjungan PM Malaysia ke Vietnam Mendorong Hubungan Bilateral

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Vietnam dari tanggal 20-21 Juli, wartawan VOV5 melakukan wawancara dengan Duta Besar Malaysia untuk Vietnam, Dato Tan Yang Thai tentang makna kunjungan dan potensi kerja sama antara dua negara.
Dubes Dato Tan Yang Thai: Kunjungan PM Malaysia ke Vietnam Mendorong Hubungan Bilateral - ảnh 1Duta Besar Malaysia untuk Vietnam, Dato Tan Yang Thai dan Huong Tra, reporter VOV5

 Bagaimana tujuan dan makna kunjungan ke Vietnam yang dilakukan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kali ini?

# Kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Vietnam dari tanggal 20-21 Juli merupakan bagian dari perjalanan ke negara-negara ASEAN. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke Vietnam sebagai Perdana Menteri sejak menjabat pada akhir tahun lalu. Kunjungan tersebut penting karena dilakukan dalam rangka peringatan 50 tahun penggalangan hubungan diplomatik kedua negara, sebuah tonggak sejarah yang menunjukkan eratnya hubungan kedua negara. Kunjungan tingkat tinggi ini juga menunjukkan harapan dua belah pihak untuk terus memperkokoh dan mengembangkan secara substantif hubungan Kemitraan Strategis yang telah digalang sejak tahun 2015.

Dalam kunjungan ini, Perdana Menteri Malaysia berencana melakukan dengan para pemimpin tertinggi Vietnam tentang berbagai masalah titik berat seperti: mendorong hubungan Kemitraan Strategis, melakukan pertukaran kunjungan, bekerja sama di bidang perdagangan dan investasi, pertahanan dan keamanan serta bekerja sama yang efektif di forum-forum regional. Perdana Menteri juga akan menghadiri Forum Bisnis Malaysia-Vietnam. Ini adalah kesempatan besar bagi Perdana Menteri dan delegasi bisnis Malaysia untuk mencari tahu lebih banyak tentang peluang potensial untuk mendorong perdagangan dua arah dan memperkuat hubungan investasi antara kedua negara.

Direncanakan Perdana Menteri juga akan menghadiri pertemuan dengan komunitas orang Malaysia di Vietnam.

Sehubungan dengan peringatan HUT ke-50 hubungan Vietnam-Malaysia, pencapaian apa yang dinantikan dua fihak untuk meningkatkan hubungan bilateral setelah kunjungan ini?

# Malaysia sangat menghargai hubungan yang erat dan substantif dengan Vietnam; bersamaan itu saling berkomitmen untuk mengembangkan dan memperluas hubungan lebih lanjut lagi. Selama lima dekade ini, hubungan bilateral tidak henti-hentinya berkembang dan diperdalam di segala bidang. Malaysia dan Vietnam meningkatkan hubungan ke Kemitraan Strategis pada tahun 2015, bersama-sama mengesahkan dua rencana Aksi - pedoman untuk upaya mencapai tujuan yang ditetapkan dalam rangka hubungan kemitraan antara dua negara. Yang patut diperhatikan rencana aksi kedua - periode 2021-2025 saat ini sedang digelarkan dan dikombinasikan dengan sejumlah inisiatif kerja sama lainnya - terutama di bidang ekonomi. Selama bertahun-tahun ini, meskipun terjadi pandemi, nilai perdagangan bilateral masih mencapai pertumbuhan yang baik.

Selain itu, Malaysia dan Vietnam telah membentuk mekanisme bilateral penting untuk memperkuat hubungan, termasuk Komite Bersama Kerjasama Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Teknis (JCM) dan Komite Bersama Perdagangan dan Industri Perdagangan Malaysia - Vietnam (JTC). Sehubungan dengan ini, Menteri Luar Negeri Malaysia dan Vietnam bersama memimpin persidangan ke-7 Komite Bersama Kerjasama Ekonomi, Ilmu pemgetahuan dan Teknis (JCM). Sementara itu, sidang ke-4 Komisi Perdagangan Bersama Malaysia-Vietnam (JTC) juga akan digelar akhir tahun ini.

Kerja sama antara Vietnam dan Malaysia memainkan peranan sebagaimana pada pembangunan komunitas ASEAN?

 Tidak hanya secara bilateral, Malaysia juga telah membentuk kerja sama yang erat dengan Vietnam di tingkat regional, khususnya sebagai anggota ASEAN. Malaysia dan Vietnam adalah dua anggota aktif dari ASEAN, memainkan peran penting dalam peta jalan pembentukan Visi Komunitas ASEAN 2025; lebih lagi turut memberikan kontribusi pada perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan dan dunia.

Vietnam dan Malaysia merupakan anggota aktif dan penting di ASEAN. Hal ini penting untuk stabilitas di kawasan. Kita mengadakan banyak kegiatan ekonomi yang menguntungkan kedua negara. Stabilitas dan kemakmuran di kawasan akan turut memberikan kontribusi kepada kesejahteraan di kawasan dan seluruh dunia.

Komentar

Yang lain